DPRD Kota Makassar
PEMKOT MAKASSAR

Percepat Konektivitas di Wilayah 3T, Deng Ical Bawa Starlink ke Selayar Bisa Dinikmati Gratis

Percepat Konektivitas di Wilayah 3T, Deng Ical Bawa Starlink ke Selayar Bisa Dinikmati Gratis

Anggota DPR RI, Syamsu Rizal (Deng Ical).--

“Untuk jumlah daerah, khusus Selayar ada lima titik. Itu lokasi 3T. Sedangkan untuk VSAT, kita sudah alokasikan sebanyak 28 titik ditambah 5, jadi total 31 titik. Akhir tahun ini atau awal tahun depan, insyaallah akan terpasang sekitar 200-an titik, tepatnya 211 titik di seluruh Sulawesi Selatan,” sebutnya.

Jika setelah pemasangan 211 VSAT masih ada area yang tidak terjangkau, alternatif lain akan digunakan.

“Kalau masih ada wilayah yang tidak terjangkau VSAT, maka blank spot atau wilayah sinyal lemah yang tidak mampu mendukung layanan publik akan dicari alternatif lain. Bisa saja dengan satelit Low Earth Orbit (LEO), hasil lelang pemerintah,” ujarnya.

Meski begitu, Deng Ical menegaskan bahwa semua langkah ini dilakukan sambil menunggu kemampuan pemerintah menyediakan konektivitas secara penuh.

“Tapi selama pemerintah belum bisa menjamin konektivitas publik, kita harus mencari alternatif,” tegasnya.

Ia memastikan lima Starlink yang terpasang saat ini semuanya berada di Selayar.

“Untuk luar Selayar, kemungkinan tahun depan bisa juga dipasangkan tergantung perkembangan dan kebutuhan. Intinya, orientasi utama kita adalah konektivitas warga,” katanya.

Deng Ical juga membuka peluang penggunaan perangkat komersial lain atau program dari Telkom maupun kementerian/lembaga terkait. Ia menjelaskan bahwa koordinasi lintas lembaga sudah dilakukan agar peran masing-masing lebih terarah dalam pemerataan konektivitas.

Alasan utama memilih Selayar sebagai lokasi pemasangan lima Starlink adalah karena kondisi blank spot yang cukup parah, terutama di kawasan Taman Nasional Taka Bonerate.

“Di sana blank spot, sementara aktivitas ekonomi dan pariwisata harus tetap berjalan,” ujar Deng Ical.

Ia menutup dengan menegaskan bahwa masyarakat tidak boleh dibebani biaya.

“Tahun pertama penggunaan Starlink gratis, sejauh pengetahuan saya. Dan masyarakat itu tidak boleh dibebani biaya karena semua yang digunakan adalah subsidi, bukan ditanggung oleh masyarakat,” tutupnya.(*)

Sumber: