Pemkot Makassar dan Kemenkeu RI MoU Pemanfaatan Aset Negara jadi MCH
--
MCH diluncurkan pada Juni 2025 di Anjungan Pantai Losari sebagai ruang gratis, inklusif, dan terbuka bagi semua kalangan, termasuk penyandang disabilitas, perempuan, dan kelompok marginal.
Dengan dukungan berbagai OPD, MCH menjadi pusat pelatihan bersertifikasi, inkubasi UMKM, serta ruang produksi karya, memperkuat posisi Makassar sebagai kota kreatif di Indonesia Timur.
Selain itu, sejumlah perusahaan juga telah menjadikan Creative Hub sebagai lokasi rekrutmen tenaga kerja. Hasilnya, beberapa anak muda Makassar kini telah diberangkatkan bekerja ke Jepang.
"Kami memberikan semua fasilitas ini secara gratis, agar anak-anak Makassar bisa meningkatkan kemampuan mereka untuk bersaing di dunia kerja maupun dunia usaha," ungkap Munafri.
Ia menegaskan, keberadaan MCH merupakan bentuk nyata hadirnya pemerintah di tengah masyarakat dalam menjawab tantangan ketenagakerjaan dan pengangguran.
Lanjut dia, Creative Hub ini benar-benar memberikan aksi nyata bahwa pemerintah hadir di tengah masyarakat.
"Banyak daerah datang ke Makassar untuk studi tiru. Tapi kami pun terus berbenah karena merasa belum sempurna. Kehadiran Creative Hub Nusantara ini menjadi upaya untuk mengurai beban kegiatan yang sangat padat di MCH Losari," ucapnya.
Munafri menyebut, dengan jumlah penduduk Makassar mencapai 1,4 juta jiwa, yang tersebar di 15 kecamatan dan 153 kelurahan, kebutuhan ruang kreatif dan pelatihan sangat besar.
Oleh karena itu, Pemkot Makassar berencana menambah dua Creative Hub baru di tahun depan untuk menjawab permintaan yang terus meningkat.
Disebutkan, tingkat pengangguran terbuka tahun lalu masih di angka dua digit, sekitar 11 persen.
"Alhamdulillah sekarang sudah turun menjadi 9 persen. Salah satu faktor yang berkontribusi adalah berfungsinya Creative Hub ini dalam memberikan ruang dan kesempatan bagi anak muda untuk bekerja dan berwirausaha," paparnya.
Lebih lanjut, Munafri mengungkapkan harapannya agar MCH Nusantara menjadi tempat spesialisasi karya anak muda Makassar, khususnya di bidang digital dan teknologi.
Appi ingin menjadikan tempat ini sebagai ruang spesialisasi karya anak-anak Makassar.
"Banyak di antara mereka yang tertarik dengan dunia digitalisasi, coding, dan programming. Kegiatan seperti itu sudah sering dilakukan di sini," terangnya.
Menariknya, seluruh kegiatan di Creative Hub dikelola oleh anak muda sendiri, agar atmosfernya lebih segar dan sesuai karakter generasi saat ini.
Sumber:

