Imbang Kontra Sapee Kerrab, Pasukan Ramang Gagal Persembahkan Kado Manis di HUT ke-110
IMBANG LAGI--- Skuad PSM Makassar merayakan gol penyeimbang yang dicetak Abdul Rahman pada laga lanjutan BRI Super League di Stadion Gelora BJ Habibie Parepare, Minggu (2/11/2025)--
DISWAY,PAREPARE---Tak ada kado manis di momen spesial hari ulang tahun PSM ke-110. Target menang atas Madura United gagal digapai. Pasukan Ramang bahkan nyaris tumbang sebelum dipaksa bermain imbang 1-1 kontra Laskar Sapee Kerrab pada laga lanjutan BRI Super League di Stadion Gelora BJ Habibie, Minggu (2/11/2025).
Taufany Hislamuddin membawa tim tamu unggul lebih dulu pada menit 45+1. Sebelum dibalas Abdul Rahman di menit-menit akhir babak kedua. Tepatnya menit 87.
Hasil ini menempatkan Pasukan Ramang sebagai klub spesialis imbang. Tercatat, sudah enam kali hasil imbang dari sembilan pertandingan yang dilakoni PSM. Sementara sisanya, satu kali menang dan dua kali kalah.
Atas hasil ini, PSM berhak naik satu tingkat ke peringkat 14 melewati Persijap Jepara, dengan sembilan poin. Pelatih interim PSM Makassar, Ahmad Amiruddin mengakui bahwa anak asuhnya tidak bermain maksimal sejak awal laga. Namun demikian, ia tetap bangga melihat performa pemainnya yang pantang menyerah untuk menyamakan kedudukan.
"Kami memulai laga dengan buruk. Kami gagal mempersembahkan kado manis untuk ulang tahun PSM ke- 110 tahun. Tetapi saya mengapresiasi para pemain, mereka punya semangat juang," ujar Ahmad Amiruddin dalam press conference pasca laga.
Ahmad menyampaikan, di laga ini anak asuhnya masih dalam transisi permainan. Di bawah pelatih baru Tomas Trucha, anak-anak PSM masih beradaptasi. Selama ini, mereka bermain dengan skema counter attack ala pelatih sebelumnya, Bernardo Tavares.
´Ini masa transisi. Yang sebelumnya dari counter attack ke ball population. Tapi ini sudah tiga tahun setengah mereka main dengan gaya counter attack. Maka tidak akan bisa diubah dalam satu atau dua pertandingan saja,´ terangnya.
Bekas penyerang PSM dan Arema FC ini juga kecewa dengan kepemimpinan wasit. Ia menilai, wasit kurang jeli memanfaatkan keberadaan VAR.
Menurutnya, ada beberapa kejadian di lapangan yang seharusnya ditinjau melalui VAR. Hanya saja, hal itu tidak dilakukan oleh wasit.
"Saya jarang komentari wasit, tetapi kali ini, terbukti bahwa VAR hanyalah teknologi. Berbagai keputusan harusnya dicek melalui VAR, karena ini dampaknya bukan soal permainan tapi lebih ke mental para pemain. Namun wasit tidak melakukan itu,´ ketusnya.
Abdul Rahman yang mencetak gol penyama PSM Makassar mengaku kecewa karena gagal mempersembahkan kemenangan untuk tim. Padahal, tekad awal ialah menang untuk persembahan kado manis di HUT PSM ke-110.
´Kami dan pelatih mau memberikan kado manis untuk PSM. Tetapi di dalam sepak bola hasil kadang berkata lain,´ ucapnya.
Di kubu lawan, Madura United mengaku cukup puas dengan satu poin yang mereka raih di markas PSM Makassar. Meski target mereka menang, namun hasil imbang itu tetap disyukuri.
Asisten pelatih Madura United, Rahmat Basuki mengutarakan satu poin saja sudah cukup baik untuk mereka bawa pulang.
Sumber:

