Musda Golkar Sulsel, Wacana Pelengseran Taufan Pawe Bergulir

Musda Golkar Sulsel, Wacana Pelengseran Taufan Pawe Bergulir

Ilustrasi pelengseran Taufan Pawe di Musda Golkar.--Harian Disway Sulsel-Anton--

“Hasil Pilkada di 24 Kabupaten/Kota menunjukkan bahwa Golkar harus berbenah yang diawali dengan evaluasi hasil Pilkada. Beberapa daerah yang menjadi wilayah kemenangan Golkar di Pilkada 5 tahun yang lalu rontok,” sebutnya.

Politisi yang akrab disapa Cacci ini mengatakan,  di Pilkada lalu daerah yang semestinya menjadi basis partai beringin  malah lepas. Antaranya, Enrekang,  Luwu Timur, Luwu Utara dan Kota Palopo.

“Memang kami perlu berbenah dengan kondisi ini. Terlebih lagi dalam menghadapi Pilkada ini, Golkar di tingkat provinsi minim konsolidasi. Ini dinamika yang menjadi fokus evaluasi Golkar ke depan,” sambungnya

Wakil Ketua DPD I Golkar Sulsel, Armin Mustamin Toputiri, menegaskan  semua kader memiliki hak untuk mencalonkan diri sebagai Ketua.

Namun, proses seleksi akan mengikuti aturan dan kriteria partai yang telah ditetapkan, termasuk Prestasi, Dedikasi, Loyalitas, dan Tidak Tercela (PDLT), usia, serta status keanggotaan.

"Siapapun kader yang mencalonkan itu bisa. Kita tidak menjurus kepada siapapun, semua kader berhak mendaftar. Tapi tetap ada syarat yang harus dipenuhi, sesuai AD/ART partai," ujar Armin.

Mantan anggota DPRD Sulsel dua periode itu juga mengungkapkan bahwa forum Musda dapat menjadi tempat evaluasi atau perubahan syarat yang lebih spesifik. Misalnya, melihat tingkat kesetiaan kader terhadap Partai Golkar.

"Semua akan disaring sesuai tata cara dan aturan partai," imbuhnya. (Reg/E)

Sumber: