Persaingan JK - AAS, Profesionalisme SCI

Persaingan JK - AAS, Profesionalisme SCI

Ilustrasi persaingan Jusuf Kalla vs Amran Sulaiman di PT SCI.--Harian Disway Sulsel-Anton--

“Dia harus punya visi profit oriented, catatan perusahan daerah biasanya di manajemennya, bagaimana manajemennya bisa profesional, jalan sebagai perusahaan dan menghindari intervensi yang menjadi slaah satu yang dikhawatirkan,” jelasnya.

Untuk itu,  ia berharap,  pemerintah daerah  memberi ruang kepada PT SCI untuk bekerja secara profesional.  Siapapun yang ditempatkan sebagai direksi meski punya kedekatan atau tidak,  diproyeksi akan kesulitan menjalankan fungsinya jika  diintervensi dalam pengambilan kebijakan.

“Siapapun itu prinsip prinsip dalam konteks bisnis itu kan ada, kalau kita punya visi perseroda sebagai perusahan profesional maka siapapun yang diletakkan disitu tidak akan apa-apa. Kalau si ini lebih dekat ini kemudian akan mungkin (menjabat) disini, maka perseroda akan hanya menjadi alat pengusaha, dan dikhawatirkan jika itu terjadi maka perseroda hanya akan menjadi perpanjangan tangan dari golongan tertentu tidak bekerja untuk kepentingan daerah atau masyarakat daerah secara keseluruhan,” terangnya.

Diketahui,  beberapa pendaftar untuk posisi Komisaris dan direktur. Nama-nama yang muncul punya rekam jejak dekat dengan Andi Sudirman Sulaiman.

Antaranya,  posisi Direktur Utama,  ada  mantan Direktur Utama PT SCI sendiri yakni Rendra Darwis yang dicopot di era Pj Gubernur  Bahtiar Baharuddin. Ia juga merupakan mantan Staf Khusus ASS dan Anggota Tim Pemenangan Andalan Hati.

Selain Rendra, ada juga nama Asradi yang sekarang menjabat Plt. Dirut PT SCI. Ia juga pernah menjabat sebagai Direktur Operasional SCI dan juga Direktur Legal dan SDM SCI. Asradi juga pernah menjadi Stafsus Gubernur ASS.

Terakhir ada nama Andry Suryana Arief Bulu. Ia merupakan Calon Wakil Bupati Jeneponto di Pilkada 2024 dan kader PPP. Sebelumnya ia pernah menjadi kader Gerindra dan maju sebagai Caleg DPRD Sulsel 2019 lalu. Ia juga pernah menjabat sebagai Ketua Hipmi Sulsel.

Untuk posisi komisaris utama alias Komut. Ada beberapa abdi negara eselon 2 yang menjadi kandidat. Sebut saja Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Sulsel, Sukarniaty Kondolele. Asisten II Ichsan Mustari dan Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Sulsel, Iqbal Suaeb.

Ketiganya merupakan ASN yang telah lama malang melintang di Pemprov Sulsel. Ketiganya juga disebut-sebut dekat di era ASS. Informasi yang dihimpun Harian Disway Sulsel, nama Ani sapaan Sukarniaty Kondolele menjadi kandidat kuat di posisi Komut.

Kepala Biro Ekonomi Setda Provinsi Sulsel, Djunaedi menyampaikan penentuan direksi tersebut akan dilakukan melalui Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Direksi ini terdiri dari Komisaris dan Direktur.

“Kita akan menetapkan jajaran Direksi termasuk Komisaris PT SCI di RUPS nanti. Jadi Dirut, beberapa direktur dan Komisaris Utama PT SCI,” ujarnya kepada awak media, Selasa 14 Januari 2025.

“Pemegang saham di SCI kan ada dua, Kopkar (Koperasi Karyawan) dan Pemprov Sulsel. Dua komponen ini harus hadir,” sambungnya menandaskan. 

Sumber: