100 Hari Kerja Presiden Prabowo, Penegakan Hukum Masih Jadi Sorotan

100 Hari Kerja Presiden Prabowo, Penegakan Hukum Masih Jadi Sorotan

Presiden Prabowo Subianto.--Istimewa--

MAKASSAR, DISWAYSULSEL - Komisi III DPR RI menyambut baik capaian 100 hari kerja pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. Namun, masih banyak pekerjaan rumah (PR) yang harus diperkuat, terutama dalam ranah penegakan hukum.

Anggota Komisi III DPR RI, Rudianto Lallo, menilai bahwa meskipun di awal masa jabatan pemerintahan terlihat berjalan di jalur yang tepat atau on the track, masih ada beberapa hal yang perlu diperkuat, terutama dalam aspek penegakan hukum.

“Kalau ditanya belum on the track atau sudah on the track, awal-awal kita melihat on the track ya,” kata Rudianto kepada wartawan, Selasa, 28 Januari 2025.

Menurut Rudi Lallo, setiap pemberitaan mengenai pengungkapan kasus korupsi selalu ramai.

Ia mencontohkan kasus suap di Mahkamah Agung (MA) dan penyidik Kejaksaan Agung, serta penemuan uang Rp1 triliun di rumah eks pejabat MA, Zarof Ricar. Selain itu, ada pula kasus timah yang menyeret nama pengusaha Harvey Moeis dan merugikan keuangan negara hingga Rp300 triliun.

Namun, Rudianto menyesalkan bahwa setelah kasus-kasus tersebut mencuat, tindak lanjutnya terkesan kurang maksimal.

“Tapi setelah itu kan kadang-kadang alurnya terkesan tidak diperluas ya kan?” ujar politikus Partai NasDem ini.

“Kita mau kasus-kasus ini dibongkar, siapapun yang terlibat diproses, dan bagaimana ada uang kembali ke negara. Penyelamatan kerugian negaranya harus masuk ke negara, itu yang kita harapkan sebenarnya,” imbuhnya menegaskan.

Atas dasar itu, meskipun pemerintahan saat ini terlihat berkomitmen dalam penegakan hukum, Rudianto menilai masih diperlukan penguatan dan optimalisasi agar proses hukum berjalan lebih efektif dan sesuai harapan masyarakat.

“Supaya betul-betul penegakan hukum ini berjalan lurus. Kira-kira begitu,” tukasnya.

Survei Indikator Politik Soal Kinerja 100 Hari Presiden Prabowo

Diketahui, Indikator Politik merilis survei mengenai capaian kinerja Presiden Prabowo Subianto selama 100 hari kerja.

Survei tersebut digelar pada 16-21 Januari 2025 dengan melibatkan 1.220 responden yang dipilih melalui metode simple random sampling dari seluruh provinsi di Indonesia.

Metode wawancara dilakukan secara tatap muka, dengan margin of error sebesar +/- 2,9% dan tingkat kepercayaan survei mencapai 95%.

Para responden diberikan pertanyaan: "Secara umum, apakah sejauh ini Ibu/Bapak sangat puas, cukup puas, kurang puas, atau tidak puas sama sekali dengan kinerja Presiden Prabowo Subianto?"

Sumber: