Dua Mantan Presiden Diusulkan Kembali Jadi Pahlawan Nasional

Dua Mantan Presiden Diusulkan Kembali Jadi Pahlawan Nasional

Momen saat dua mantan Presiden RI, Abdurrahman Wahid (Gus Dur) dan Soeharto bertemu.-Foto : DOK POJOK GUS DUR-

DISWAY, JAKARTA -- Dua mantan Presiden Republik Indonesia kembali diusulkan oleh Kementerian Sosial untuk menjadi Pahlawan Nasional 2025.

Kedua mantan Presiden RI yang dimaksud adalah Soeharto dan Abdurrahman Wahid alias Gus Dur.


Menteri Sosial, Saifullah Yusuf memastikan proses pengusulan sudah melalui mekanisme berjenjang dari tingkat daerah hingga pusat.

"Nah, semangatnya Presiden sekarang ini kan semangat kerukunan, semangat kebersamaan, semangat merangkul, semangat persatuan. Mikul duwur mendem jero," kata pria yang dipanggil Gus Ipul ini, dikutip Rabu, 19 Maret 2025.

Proses pengusulan dilakukan melalui mekanisme berjenjang dari tingkat daerah hingga ke pemerintah pusat. Setiap usulan harus mendapatkan tanda tangan dari bupati dan gubernur sebelum diajukan ke Kementerian Sosial.

Tim Peneliti dan Pengkaji Gelar Pusat (TP2GP) yang terdiri dari Staf Ahli, akademisi, budayawan, perwakilan BRIN, TNI, serta Perpustakaan Nasional bertugas meneliti dan meninjau usulan tersebut.

"Jadi memenuhi syarat melalui mekanisme. Ada tanda tangan bupati, gubernur, itu baru ke kita. Jadi memang prosesnya dari bawah," jelas Gus Ipul.

Direktur Jenderal Pemberdayaan Sosial Kementerian Sosial, Mira Riyati Kurniasih mengungkapkan, dari sepuluh nama yang diusulkan, empat merupakan tokoh baru, sementara enam lainnya telah diajukan pada tahun sebelumnya.

Nama-nama yang telah disepakati Dewan Gelar pada 2024 juga akan kembali diusulkan pada 2025 karena belum ada keputusan dari presiden terkait usulan tersebut.

"Pastinya saya akan memberikan laporan agar pengangkatan gelar tahun ini bisa disertakan dengan tahun sebelumnya, tahun 2024. Jadi ada dua (usulan) bila Presiden berkenan," kata Gus Ipul.

Beberapa nama yang disepakati Dewan Gelar 2024 antara lain Andi Makasau, Letjen Bambang Sugeng, Rahma El Yunusiah, Frans Seda, Letkol Muhammad Sroedji, AM Sangaji, Marsekal Rd. Soerjadi Soerjadarma, serta Sultan Muhammad Salahuddin.

Batas akhir pengusulan calon pahlawan ditetapkan hingga 11 April 2025. Setelah proses verifikasi, sidang pleno TP2GP akan memberikan rekomendasi kepada menteri sosial, yang kemudian akan diteruskan kepada Presiden untuk keputusan akhir mengenai penganugerahan gelar Pahlawan Nasional. (*)


Nama yang Diajukan Kembali:

1. KH Abdurrahman Wahid/Gus Dur (Jawa Timur)
2. Jenderal Soeharto (Jawa Tengah)
3. KH Bisri Sansuri (Jawa Timur)
4. Idrus bin Salim Al-Jufri (Sulawesi Tengah)
5. Teuku Abdul Hamid Azwar (Aceh)
6. KH Abbas Abdul Jamil (Jawa Barat)

Nama Usulan Baru:

1. Anak Agung Gede Anom Mudita (Bali)
2. Deman Tende (Sulawesi Barat)
3. Prof. Dr. Midian Sirait (Sumatera Utara)
4. KH Yusuf Hasim (Jawa Timur)

Sumber: harian disway sulsel