Lulusan FUXING Berkarier di Perusahaan Tambang: Kisah Sukses Nabila dan Asmariana

Nabila Wahab (ujung kiri) mengecek dokumen kepabeanan. Foto: ist--
DISWAY, SULSEL - Dua lulusan kursus Pusat Pelatihan Bahasa Mandarin 'FUXING', Nabila Wahab dan Asmariana, kini sukses berkarier di industri pertambangan Morowali.
Dengan keterampilan yang mereka dapatkan dari FUXING Makassar, keduanya mampu bersaing dan berkembang di lingkungan kerja yang menuntut pemahaman bahasa Mandarin.
Nabila Wahab: Dari Penerjemah ke Bagian Ekspor-Impor
Nabila Wahab kini bekerja di sebuah perusahaan industri pertambangan di Morowali sebagai penerjemah bahasa Mandarin sekaligus menangani kepengurusan kepabeanan.
Saat ini, ia ditempatkan di bagian ekspor-impor perusahaan, berperan sebagai penghubung antara China dan beberapa lembaga pemerintahan, seperti Bea Cukai dan Dinas Perdagangan Indonesia-China.
Bagi Nabila, belajar di FUXING awalnya terasa menantang karena perbedaan huruf, nada pengucapan, dan banyaknya kosakata baru.
Namun, setelah memahami pola kalimat dan terus berlatih, proses belajar menjadi lebih menyenangkan.
"Manfaatnya sangat besar, terutama dalam memahami dokumen dan kontrak berbahasa Mandarin serta meningkatkan peluang karier," ujarnya, Kamis, 20 Maret 2025.
Nabila juga merekomendasikan bagi pemula yang ingin belajar bahasa Mandarin, FUXING Makassar pilihan terbaik.
Asmariana: Dari Nol hingga Karyawan Terbaik
Asmariana, yang berasal dari Luwu Timur, kini bekerja di PT Nadesicko Nickel Industri di departemen Ferronickel sebagai koordinator sekaligus juru bicara.
Ia mengaku mengalami perkembangan karier yang memuaskan.
"Dulu saya belum tahu apa-apa, tapi sekarang saya sudah banyak belajar, termasuk berkomunikasi dengan orang Tiongkok yang memiliki berbagai aksen dan logat berbeda," ungkapnya.
Sumber: