DBMBK Sulsel Sebut Truk Tambang Biang Kerok Kerusakan Ruas Jalan Sungguminasa-Malino

TRUK TAMBANG--- Truk 10 roda dengan muatan material melewati bak melintas di ruas jalan Sungguminasa-Malino beberapa waktu lalu. Truk tambang dinilai sebagai salah satu pemicu kerusakan jalan provinsi.--
DISWAY,GOWA---Kerusakan ruas jalan provinsi seperti Sungguminasa-Malino tak hanya disebabkan oleh faktor cuaca. Pemicu lain, juga karena tingginya mobilitas truk besar yang mengangkut tambang galian C.
Truk-truk berukuran besar ditambah volume angkutan yang melebihi standar muatan ikut mempercepat jalan cepat rusak.
"Sebagian besar truk besar angkutan tambang galian C over kapasitas. Muatannya melampaui bak. Sehingga sangat mempengaruhi kekuatan jalan," ujar Korwil Pemeliharaan Jalan Poros Sungguminasa-Malino UPT Wilayah IV Dinas Bina Marga Bina Konstruksi (DBMBK) Pemprov Sulsel, Iskandar, Kamis (20/3/2025).
Ia menyebutkan, berdasarkan standar aturan jembatan timbang, berat muatan kendaraan untuk jalan provinsi berkisar 15-20 ton. Jika melebihi itu berarti sudah over kapasitas.
"Aturan jembatan timbang kalau tidak salah 15 - 20 ton dinda. Jika melebihi dari itu berarti sudah overload," ungkapnya.
Aspal beton pun, lanjut dia, bakal remuk dan amblas jika setiap saat dilintasi oleh kendaraan yang mengangkut muatan overload.
"Itu makanya truk tambang galian C tidak pernah ada yang masuk jembatan timbang karena langsung putus. Pernah dicoba, bebannya mencapai 50 ton," pungkas Iskandar.(rus)
Sumber: