Appi Bakal Buat Pasar Tradisional Modern di Makassar

Appi Bakal Buat Pasar Tradisional Modern di Makassar

Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin. --

DISWAY, SULSEL - Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin telah merencanakan berbagai program yang bakal dijalankan di masa pemerintahannya. Terbaru, ia ingin melakukan peningkatan insfrastruktur pasar tradisional

Munafri mengatakan, sejumlah pasar tradisional yang ada di Makassar sudah tidak layak. Ia menegaskan akan melakukan pembenahan dan mengubah beberapa pasar menjadi Pasar tradisional modern. 

"Dari sisi infrastruktur seperti ini terlalu timpang. Memang pasar-pasar ini harus diupgrade supaya naik," kata Appi, sapaannya, dikutip,  Rabu, 26 Maret 2025. 

Ia melihat, kondisi pasar yang tidak memadai akan membuat pembeli mempertimbangkan untuk berbelanja di tempat lain. Hal ini tentu tidak menguntungkan para pedagang. 

"Kita akan upgrade supaya orang punya pilihan yang lebih banyak. Sehingga konsumen dan penjual ini sama sama bisa nyaman," sambungnya. 

Saat ini, Appi mengatakan masih melakukan persiapan termasuk berkomunikasi dengan pihak-pihak terkait. 

"Pasti (kolaborasi) dengan dinas perdagangan. Sebelumnya sudah pernah ada yang mau dikasi bantuan tapi desainnya belum ada. nanti kita coba untuk membicarakan ulang. Karena memang kondisi pasar ini semakin dibiarkan pasti kan semakin parah," tuturnya. 

Salah satu pasar yang dilihatnya perlu menjadi prioritas pembenahan adalah Pasar Terong. 

Appi mengatakan hampir seluruh patokan harga ecer berasal dari sana. "Dan itu terdistribusi dari pasar-pasar lain. Jali paling prioritas di sana (Pasar Terong)."

Konsep pasar tradisional modern ini akan memiliki penataan yang lebih baik. Banyak pembaruan yang akan memperhatikan kenyamanan para penjual dan pembeli. 

"Yang paling penting ini kan disiplin sanitasinya yang perlu. Flownya aja yang mau diatur sebenarnya. Jangan membangun pasar seperti mau membangun gedung kantor. Town hall saja kayak gini. Tinggal diatur, ditata penempatannya.Terus diliat pencahayaan, sanitasi, dan lain-lain," jelasnya. 

Di dalamnya juga akan disiapkan lokasi untuk sejumlah SKPD untuk memantau dan mengontrol pasar.  (*)

 

"Di dalam situ kalau sudah ada hadirlah ibu-ibu dari karantina, kesehatan, balai pom, itu bisa  mengintrol apa yang ada di dalam. Jangan sampai bahan yang di dalam bisa membahayakan," tandasnya. (Josh)

Sumber: