Rawan Kekerasan Anak, Gowa Tetap Incar KLA Kategori Nindya

RAKOR KLA--- Sekda Gowa, Andy Aziz Peter memberikan sambutan pada rakor KLA di Claro Hotel, Kamis (24/4/2025)--
DISWAY,GOWA -- Gowa tergolong rawan kekerasan anak. Kerap terjadi tindak kekerasan dialami anak di daerah ini.
Salah satunya seorang kakek yang menangiaya cucunya hingga tewas di Desa Belapunranga, Kecamatan Parangloe. Ada juga seorang gadis tuna rungu di Kelurahan Lauwa, Kecamatan Biringbulu dirudapaksa oleh ayah kandungnya hingga hamil.
Meski rentan terjadi kekerasan anak, Gowa tetap mengincar Kabupaten Layak Anak atau KLA Kategori Nindya. Sebelumnya, Gowa meraih KLA Kategori Madya.
Sekretaris Daerah Kabupaten Gowa, sekaligus Ketua Tim Gugus Tugas KLA Kabupaten Gowa, Andy Aziz Peter mengatakan, tahun ini Kabupaten Gowa berkomitmen meraih KLA untuk kategori Nindya. Setelah berhasil meraih kategori Madya pada tahun 2024.
Olehnya itu melalui penilaian tahap berikut ini yakni verifikasi sistem room yang dilakukan tim penilai KLA pusat, Sekda Gowa berharap semua SKPD yang masuk dalam tim gugus tugas KLA ini bisa menyatukan persepsi dan bekerja maksimal mempersiapkan tahapan penilaian
“Saya berharap seluruh SKPD yang masuk dalam tim gugus tugas untuk bekerja maksimal, berkolaborasi serta bekerjasama dan mempersiapkan dokumen yang diperlukan,” imbuh Aziz Peter saat memimpin Rapat Koordinasi Penyelenggaraan Kabupaten Layak Anak di Hotel Aryaduta Makassar, Kamis (24/4/2025).
Lanjutnya, pada verifikasi awal yang telah dilakukan tim penilai KLA Provinsi Sulsel, Kabupaten Gowa telah berhasil mengumpulkan poin penilaian hingga ke angka 900 lebih. Tentunya pada angka ini, bisa mengantar Kabupaten Gowa mulus meraih kategori Nindya KLA pada tahun 2025 ini.
"Semoga dalam rapat koordinasi ini semua bentuk persiapan kita menuju tahap verifikasi lanjutan bisa berjalan baik dan lancar. Dan semoga 24 indikator dalam KLA dapat kita penuhi agar kategori Nindya KLA bisa kita raih tahun ini, " katanya.
Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kabupaten Gowa, Kawaidah Alham sebagai ketua panitia pelaksana rakor mengatakan, dalam persiapan menuju verifikasi lanjutan yang akan dilakukan oleh tim penilai pusat, seluruh SKPD dan stakeholder yng dilibatkan dalam tim gugus tugas ini bisa bekerja dengan sebaik mungkin.
Dikatakan Kawaidah, dari 24 indikator KLA yang sudah dipenuhi berdasarkan penilaian tim KLA provinsi, masih ada beberapa indikator yang perlu dibenahi.
"Pada verifikasi awal, nilai yang kita peroleh di atas 900. Namun nilai kita sempat menurun hingga ke angka 930-an karena ada beberapa kelengkapan persyaratan tidak terpenuhi seperti dokumen kegiatan yang tidak lengkap dan beberapa hal penting lainnya. Karena itu butuh keseriusan dalam menyiapkan penilaian tahap berikut, " jelas Kawaidah.(rus)
Sumber: