Kasus Tudingan Ijazah Palsu Jokowi, Satu Saksi dari TPUA Batal Diperiksa

Kasus Tudingan Ijazah Palsu Jokowi, Satu Saksi dari TPUA Batal Diperiksa

Sejumlah saksi dari TPUA) diperiksa Polda Metro Jaya soal tudingan ijazah palsu Jokowi.-DISWAY.ID-

DISWAY, JAKARTA - Sejumlah saksi dari Tim Pembela Ulama dan Aktivis (TPUA) diperiksa Polda Metro Jaya soal tudingan ijazah palsu Jokowi, Kamis, 8 Mei 2025.

Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirkrimum) Polda Metro Jaya, Kombes Wira Satya Triputra mengatakan keempatnya diperiksa sebagai saksi. "Pokoknya saksi. Pokoknya diambil keterangannya. Itu saja ya," katanya kepada awak media, Kamis 8 Mei 2025.

Mereka diperiksa terkait informasi yang diketahui terkait laporan Presiden ke-7 Republik Indonesia. "Ya sepanjang pengetahuan mereka," ucapnya.

Diketahui Penyidik Ditreskrimum Polda Metro Jaya memeriksa empat orang terkait laporan tudingan ijazah palsu yang dibuat oleh Presiden ke-7 RI, Joko Widodo atau Jokowi. 

Keempatnya adalah Rustam Effendi, Damai Hari Lubis, Kurnia Tri Royani, dan Rizal Fadhillah yang tidak hadir karena mengalami kecelakaan.

Juru Bicara Tim Pembela Ulama dan Aktivis (TPUA), Rahmat Himran mengatakan, ketiga saksi yang hadir membawa alat bukti untuk membuktikan tudingan ijazah palsu Jokowi. 

"Yang hadir pada hari ini (kemarin, red) memenuhi panggilan hanya tiga orang dari TPUA sendiri," katanya kepada awak media, Kamis 8 Mei 2025.

Pemeriksaan terhadap Rizal kemungkinan akan dijadwal ulang. 

"Saksi-Saksi yang lain juga membawakan bukti masing-masing," ucapnya.

Sebelumnya, Wakil Ketua Tim Pembela Ulama dan Aktivis (TPUA), Rizal Fadillah, dipanggil oleh penyidik Polda Metro Jaya untuk dimintai keterangan terkait tudingan ijazah palsu Presiden ke-7 RI, Joko Widodo. 

Rizal mengaku sudah siap untuk memberi keterangan dan telah mempersiapkan sejumlah dokumen berisi hasil kajian para ahli untuk disodorkan ke penyidik. 

"Dokumen-dokumen tersebut termasuk video-video hasil kajian yang membuktikan bahwa skripsi dan lembar pengesahan skripsi Jokowi di UGM palsu," katanya. (*)

 

Sumber: