Zulkifly, dari Lurah Kini Diusulkan Sekda Makassar Definitif

Zulkifly, dari Lurah Kini Diusulkan Sekda Makassar Definitif

Zulkifly Nanda.--

DISWAY,  SULSEL  — Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin  memilih  Dr. Andi Zulkifly Nanda, S.STP., M.Si.  sebagai Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Makassar definitif.  

Andi Zulkifly saat ini menjabat Kepala Bappeda Kota Makassar. 

Keputusan ini tertuang dalam surat    bernomor 800/3055/BKPSDMD/V/2025, ditujukan kepada Gubernur Sulawesi Selatan yang ditandatangani langsung Wali Kota Makassar,  Munafri Arifuddin. 

“Mengkoordinasikan Kepada Bapak Gubernur  Saudara A. Zulkifly untuk ditetapkan sebagai Sekretaris Daerah definitif,” bunyi surat dengan tembusan ke Kepala BKN RI, Mendagri dan Menapan RB dikutip,  Jumat, 16 Mei 2025.

Sebelumnya, Wali Kota Makassar,  Munafri Arifuddin  mengumumkan tiga besar seleksi Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Makassar. 

Adapun tiga nama tersebut, yakni Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Andi Zulkifli Ananda, Pelaksana Tugas (Plt) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Achmad Hendra Hakamuddin, dan Sekretaris DPRD Kota Makassar Dahyal.

Sosok Zulkifly dikenal sebagai pamong muda berbakat yang telah lama malang melintang di dunia birokrasi pemerintahan.

Lahir di Makassar pada 30 Juni 1980, Zulkifly meniti karier dari bawah sebagai ASN di lingkup Pemerintah Kota Makassar. Ia memulai kiprah strategisnya pada tahun 2005 sebagai Kasubag Keuangan dan Perlengkapan Satpol PP.

Tiga tahun berselang, ia dipercaya menjabat Lurah Lakkang, sebuah kelurahan kecil yang berada di kawasan Kecamatan Tallo.

Dua tahun mengabdi di sana, Zulkifly kembali ke kota dan menjadi Lurah Panaikang. Kariernya kian menanjak: dari Sekretaris Kecamatan Wajo, lalu Sekretaris Kecamatan Biringkanaya, hingga akhirnya ditunjuk sebagai Camat Ujung Pandang pada era kepemimpinan Wali Kota Danny Pomanto dan Wakil Wali Kota Syamsu Rizal.

Karier birokrasi Zulkifly terus menanjak. Tahun 2020 ia menjabat Sekretaris Dinas Pertanahan, dan setahun kemudian dimutasi ke Dinas PM PTSP.

Di periode kedua kepemimpinan Danny Pomanto, ia diangkat sebagai Kepala Dinas PM PTSP, sebelum akhirnya dipercaya menduduki jabatan strategis sebagai Kepala Bappeda Kota Makassar, posisi yang masih ia emban hingga kini.

Pria 44 tahun ini juga dikenal sebagai birokrat yang kaya ilmu. Ia menamatkan pendidikan di Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) pada 2002, lalu meraih Magister Administrasi Pembangunan dan Doktor Administrasi Publik dari Universitas Hasanuddin.

Zulkifly merupakan salah satu dari sepuluh kandidat yang lolos tahap awal seleksi Sekda, yang seluruhnya berasal dari internal Pemkot Makassar.

Sumber: