100 Hari Kerja Husniah-DM, Gowa Zero Miskin Ekstrem

100 HARI KERJA--- Bupati Gowa, Sitti Husniah Talenrang memaparkan capaian 100 hari kerja dihadapan pejabat dan awak media di Baruga Karaeng Galesong, Senin (26/5/2025)--
DISWAY,GOWA----Kabupaten Gowa menunjukkan kemajuan signifikan dalam 100 hari kerja Bupati Sitti Husniah Talenrang-Darmawangsyah Muin atau Hati Damai yang bertajuk Gowa Bersama.
Dimana, Gowa Bersama diimplementasikan melalui terciptanya masyarakat yang sehat, dan cerdas dengan didukung kondisi lingkungan yang bersih dan aman.
Kemiskinan ekstrem yang jadi salah satu program prioritas dalam Gowa Bersama berhasil dientaskan. Dari 375 keluarga miskin ekstrem taraf hidupnya didorong lebih baik. Kini, Gowa telah zero miskin ekstrem.
Begitupun soal kebersihan. Sejak Gowa Annangkasi dicanangkan, daerah berjuluk butta bersejarah ini semakin bersih.
Bupati Gowa, Sitti Husniah Talenrang dalam pemaparan publikasi 100 hari kerja di Baruga Karaeng Galesong, Senin 26 Mei 2025 menyampaikan, terwujudnya kondisi tersebut didorong melalui langkah intervensi yang bersifat prioritas melalui Program Gowa Bersama (Bersih, Cerdas, Sehat, Sejahtera, dan Aman).
Program pembangunan yang dijalankan dalam kepemimpinan Hati Damai memiliki semangat gotong royong dan kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat untuk membangun daerah yang lebih maju," ujar Bupati Husniah.
Untuk kemiskinan ekstrem dientaskan melalui intervensi dari program Gowa Masunggu. Program Gowa Masunggu, adalah bagaimana mencegah keluarga miskin menjadi keluarga miskin ekstrem, dan keluarga miskin ekstrem yang tidak dapat keluar dari kondisi kemiskinan ekstremnya. Hal ini dilakukan para OTA melalui pendampingan dan pembinaan keluarga.
"Bentuk intervensi yang dilakukan para OTA kepada keluarga miskin ekstrem yakni bantuan pangan kepada 357 KK, bantuan kesehatan ke 347 KK, bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) ke 28 KK dari 33 target KK, serta bantuan adminduk kepada 31 KK," terangnya.
Pada progam ini, lanjut Husniah juga berfokus untuk mendorong peningkatan pendapatan dengan memberikan bantuan usaha kepada keluarga miskin ekstrem. Selama berlangsungnya program telah memberikan bantuan pertanian budidaya kepada 259 KK dari 278 target KK. Kemudian memberikan bantuan usaha sektor peternakan kepada 75 KK dari 80 target KK, bantuan usaha perikanan kepada 23 KK, serta bantuan modal usaha kepada 27 KK dari 31 target KK miskin ekstrem.
"Upaya lainnya juga diberikan bantuan bedah rumah sendiri kepada 13 rumah dari 112 target rumah dari keluarga miskin ekstrem. Bantuan perbaikan rumah layak huni kepada 36 rumah dari 68 target rumah yang tersebar. Termasuk pula memberikan bantuan pemasangan listrik gratis di 2 rumah keluarga miskin ekstrem,"' urainya.
Sementara untuk Gowa Annangkasi, dalam 100 hari implementasi progam Gowa Bersih telah berhasil melakukan pembersihan di sejumlah titik. Mulai dari jalan utama, pedestrian, kantor pelayanan publik, rumah ibadah, rumah adat dan fasilitas lainnya yang dianggap mampu menciptakan lingkungan yang bersih.
"Capaian kinerja dari program tersebut berhasil membersihkan 24 titik timbunan sampah dari target 28 titik dengan realisasi 85,71 persen. Kemudian 35 kantor perangkat daerah (100 persen), 3 rumah jabatan (100 persen), 1 ruang terbuka hijau (RTH) realisasi 100 persen, 18 rumah ibadah (100 persen), 1 kawasan rumah adat (100 persen), dan 28 titik aksi bersih lingkungan (100 persen). Termasuk bantuan penyediaan 40 tempat sampah dan 79 bank sampah dengan realisasi masing-masing 100 persen," sebut Bupati Husniah.
Begitu pun program Gowa Sehat (Salewangang). Dimana Gowa Salewangang relevan dengan program pemeriksaan kesehatan gratis yang digagas oleh Presiden RI, Prabowo Subianto.
Sedangkan Gowa Aman (Masannang), melalui kolaborasi Polri dan TNI, kasus kriminalitas di Gowa menurun. Terakhir Gowa Cerdas (Caradde), yang membawa pendidikan anak lebih berkarakter dengan mewajibkan mengaji sebelum pembelajaran dimulai.
Sumber: