Tahun Ini, Pemkab Gowa Target Bangun Jalan 56 Kilometer

Tahun Ini, Pemkab Gowa Target Bangun Jalan 56 Kilometer

SAMBUT 1 MUHARRAM--- Bupati Gowa, Sitti Husniah Talenrang bersama Wabup Darmawangsyah Muin menghadiri taudziah, zikir dan doa menyambut 1 Muharram 1447 Hijriah di Masjid Agung Syekh Yusuf Sungguminasa, Kamis (26/6/2025)--

DISWAY,GOWA-----Program Salapang HatiDamai tak cuma pemberian seragam sekolah gratis saja bagi anak SD-SMP. Juga didalamnya mencakup pembangunan jalan.

Bupati Gowa, Sitti Husniah Talenrang menyampaikan, pembangunan jalan merupakan salah satu program prioritas dalam Salapang HatiDamai. Ia menyebutkan, di sektor infrastruktur, tahun ini Pemkab Gowa menargetkan membangun jalan sepanjang 65 kilometer.

"Di sektor infrastruktur, tahun ini Pemkab Gowa menargetkan pembangunan jalan sepanjang 56 kilometer yang tersebar di berbagai wilayah. Infrastruktur ini akan menjadi penopang aktivitas ekonomi dan konektivitas antardesa," ujar Bupati Husniah saat memberikan sambutan pada kegiatan taudziah, zikir dan doa menyambut Tahun Baru Islam 1 Muharram 1447 Hijriah di Masjid Agung Syekh Yusuf, Sungguminasa, Kamis (26/6/2025).

Kata Husniah, sesuai tagline Gowa Lebih Maju, maka pembangunan harus berjalan sesuai kebutuhan masyarakat. Makanya itu, infrastruktur jalan menjadi hal utama sebagai penunjang sektor ekonomi masyarakat.

'Kami ingin pembangunan berjalan seiring dengan kebutuhan masyarakat. Hal ini tidak lain sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat Kabupaten Gowa,” kata Nunik sapaan karib Bupati Gowa, Sitti Husniah Talenrang.

Adapun, seragam sekolah gratis bagi anak SD-SMP, lanjut Bupati Husniah mulai didistribusikan pada Juli 2025 mendatang.

"Program ini diharapkan meringankan beban ekonomi keluarga dan memastikan tidak ada anak usia sekolah yang tertinggal hanya karena persoalan biaya," katanya. 

Tahun Baru Islam

Pada kesempatan itu, Bupati Husniah pun menegaskan, tahun baru Islam sebagai momen yang tepat untuk menjadi titik evaluasi diri, sekaligus menjadi ruang bagi pemerintah daerah untuk memperkuat tekad dalam menjalankan pembangunan yang berpihak pada kepentingan masyarakat.

“Tahun baru adalah waktu yang tepat untuk mengukur kembali arah dan capaian kita. Apabila sudah sesuai kita tingkatkan. Dan bila belum, maka kita perbaiki menjadi lebih baik lagi,” ujar orang nomor satu di Gowa ini.

Ia juga menyampaikan bahwa semangat hijrah yang menjadi dasar Tahun Baru Islam harus dimaknai sebagai dorongan untuk berpindah dari keadaan lama menuju sesuatu yang lebih baik dan bermakna.

“Hijrah tidak hanya soal perpindahan fisik, tapi tentang kemauan memperbaiki cara berpikir dan cara bertindak. Semuanya tentu untuk mengarah kepada kemajuan,” serunya.

Peringatan Tahun Baru Islam Pemkab Gowa diisi dengan tausiyah oleh Rektor UIN Alauddin, Prof Hamdan Juhannis. Dalam tausiyahnya, ia mengingatkan bahwa pergantian tahun dalam kalender Hijriah bukan hanya peristiwa seremonial, tetapi sebuah ajakan untuk merenung dan memperbaiki diri.

"Tahun baru adalah saat terbaik untuk bertanya, sudahkah hidup kita memberi manfaat bagi orang lain?” ujar Prof. Hamdan.

Sumber: