Banner DPRD Kota Makassar
DPRD Kota Makassar

Refleksi Kemerdekaan RI Ke 80 : Masa Depan Digital Harapan atau Ancaman?

Refleksi Kemerdekaan RI Ke 80 : Masa Depan Digital  Harapan atau Ancaman?

--

Masa depan digital bisa menjadi harapan — jika digunakan dengan bijak. Tapi ia juga bisa menjadi ancaman — jika kita kehilangan kendali. Inilah saatnya kita merenung: apakah kita yang mengendalikan teknologi, atau teknologi yang telah mengendalikan kita.

Digitalisasi harusnya menjadi alat bantu, bukan penjara. Kita perlu menata ulang relasi manusia dan teknologi. Menjadikan digital sebagai pelengkap, bukan pengganti. Mengajarkan generasi muda nilai-nilai kebersamaan, bukan hanya kecepatan. Membangun literasi digital yang tidak hanya soal keterampilan teknis, tapi juga kesadaran etis dan sosial.

CAHAYA DI TENGAH GELAP 

Gelapnya dunia digital bukan sesuatu yang harus ditakuti, tetapi disadari. Dengan kesadaran, kita bisa menyalakan kembali cahaya: lewat interaksi yang hangat, waktu tanpa layar, dan pemanfaatan teknologi untuk tujuan kemanusiaan.

Kita tidak bisa menolak kemajuan. Tapi kita bisa memilih bagaimana menjalaninya. Karena di tengah derasnya arus digital, yang tetap paling penting adalah: menjadi manusia yang saling hadir, bukan hanya saling online.***

Sumber: