Penalti Dibalas Penalti, The Guardians Kontra Juku Eja Imbang

DUO BRAZIL--- Duo Samba di kubu PSM Makassar, Lucas Diaz dan Alex Tanque dikepung pemain Bhayangkara Presisi pada laga pekan kedua BRI Super League di Stadion Sumpah Pemuda Lampung, Sabtu (16/8/2025).(Foto MO PSM for Disway)--
DISWAY,LAMPUNG--- PSM Makassar kembali harus bermain seri pada laga lanjutan kompetisi BRI Super League 2025/2026. Bertandang ke markas Bhayangkara Presisi di Stadion Sumpah Pemuda Bandar Lampung, Sabtu (16/8/2025) sore, tim Juku Eja berbagi angka 1-1.
Sejumlah pemain anyar PSM yang diturunkan oleh pelatih Bernardo Tavares bermain cukup baik. Seperti Alex Tanque dan Lucas Diaz Serafim. Duo Samba ini bahkan berkontribusi atas terciptanya gol penalti PSM atas Bhayangkara pada menit 43 babak pertama.
Gol penalti bagi PSM berawal dari aksi Alex Tanque yang menerobos lini pertahanan Bhayangkara. Pemain bernomor punggung 9 itu kemudian dihentikan dengan cara dijatuhkan oleh bek Bhayangkara yang berujung pelanggaran.
Lucas Diaz Serafim yang dipercaya sebagai algojo mengeksekusi penalti dengan sempurna. Pemain asing asal Brazil itu pun membawa PSM memimpin 1-0. Keunggulan Pasukan Ramang bertahan hingga jeda babak pertama.
Bhayangkara FC mencoba mengejar ketinggalan di babak kedua. Keunggulan PSM lewat gol penalti di babak pertama kemudian dibalas gol penalti oleh Bhayangkara melalui Ilija Spasojevic pada menit 59 babak kedua.
Hadiah titik putih dari wasit diberikan ke Bhayangkara menyusul pelanggaran yang dilakukan pemain PSM di kotak terlarang. Spaso mengeksekusi penalti dengan dingin sekaligus mengubah kedudukan menjadi 1-1. Skor imbang pun bertahan hingga laga usai.
Pelatih PSM Makassar, Bernardo Tavares dalam sesi konferensi pers usai laga menganggap hasil seri ini positif. Hal itu mengingat komposisi materi pemain PSM yang diturunkan. Selain beberapa pemain anyar, juga sejumlah skuad baru pulih dari cedera.
"Kita turun dengan pemain baru dan yang ada pemain baru kembali pulih dari cedera. Namun mereka tampil cukup baik. Terutama di babak pertama. Kendati di babak kedua kurang bagus. Dengan hasil seri di laga away ini, saya kira positif," ujar Tavares.
Pelatih berkebangsaan Portugal itu juga mengkritik kepemimpinan wasit. Terutama insiden tendangan kungfu pemain Bhayangkara terhadap pemainnya namun tak disikapi oleh sang pengadil lapangan.
"Saya kira di babak pertama kita memiliki peluang lebih. Dan dibabak kedua ada dua momen yang menentukan. Salah satunya pemain nomor 5 Bhayangkara yang melakukan tendangan kungfu dan berbahaya. Harusnya wasit memberikan kartu merah," kritik Tavares.
Lucas Diaz yang mencetak gol penalti di awal debutnya bersama PSM mengaku senang bisa menunjukkan permainan terbaik di tengah tekanan pendukung Bhayangkara.
"Atmosfer yang ditunjukkan suporter Bhayangkara membuat saya berkesan. Mereka memberikan tekanan tersendiri, namun hal itu kita sudah antisipasi sebelumnya," ucap Lucas Diaz.
Ia pun berharap hasil seri ini menjadi motivasi untuk memetik kemenangan pada laga-laga berikutnya. "Kita akan terus kerja-keras, sehingga di laga selanjutnya bisa meraih poin penuh," tandasnya.(rus)
Sumber: