Lampu Jalan Takalar Cepat Rusak, Asas Manfaat Proyek Dipertanyakan

--
DISWAY, SULSEL – Proyek pengadaan lampu jalan di poros Takalar kembali menuai sorotan. Lampu yang baru sebulan dipasang, sebagian sudah rusak, ada yang hanya menyala setengah, bahkan ada yang padam total.
Lampu dengan desain unik menyerupai jagung itu justru menimbulkan tanda tanya besar. Warga menilai proyek yang menghabiskan dana sekitar Rp700 juta dari APBD 2025 harusnya mementingkan fungsi dasar penerangan jalan.
“Lampunya belum lama dipasang, tapi sudah ada yang bermasalah. Ini uang rakyat, mestinya asas manfaat yang dijaga. Jangan sampai proyek dikerja asal jadi,” ujar Ketua Pemantik Takalar, Rahman Suwandi, Selasa malam (16/9/2025).
Kesan terburu-buru dan lemahnya pengawasan mutu kini jadi sorotan publik. Rahman menduga proyek ini tidak dilakukan dengan perencanaan matang, sehingga manfaatnya bagi masyarakat tidak maksimal.
“Modelnya boleh unik, tapi kalau cepat rusak percuma saja. Yang kami butuhkan itu penerangan jalan yang awet dan memberi rasa aman, bukan sekadar bentuk menarik,” tambah Rahman Suwandi.
Hingga berita ini diterbitkan, belum ada keterangan resmi dari Dinas Perhubungan Takalar maupun kontraktor pelaksana proyek terkait kerusakan lampu.
“Anggarannya bukan kecil. Kalau asas manfaatnya tidak jelas dan pekerjaannya asal-asalan, ini jelas bentuk pemborosan. Pemerintah harus tegas mengevaluasi kontraktor,” tegas Rahman Suwandi. (ZQ)
Sumber: