Gerak Cepat Pemkab Gowa, Ratusan Korban Angin Puting Beliung Terima Bantuan

DISWAY,GOWA---- Pemkab Gowa bergerak cepat menangani bencana angin puting beliung yang melanda tiga kecamatan, Senin (6/10/2025). Ratusan warga yang terdampak diberikan bantuan Selasa (7/10/2025). 

Angin puting beliung itu merusak ratusan rumah warga di tiga kecamatan. Masing-masing, di Kecamatan Bontormarannu,  Pallangga dan Bajeng. 

Bupati Gowa, Sitti Husniah Talenrang dan Wabup Darmawangsyah Muin berbagi tugas. Bupati Husniah mengunjungi warga terdampak angin puting beliung di Dusun Borongrappo, Desa Sokkolia, Kecamatan Bontomarannu. Sedangkan Wabup DM menyambangi korban angin puting beliung di Kecamatan Pallangga.

“Hari ini saya datang memberikan semangat kepada kita semua. Meskipun kita terkena bencana, tetapi kita harus tetap semangat. Insya Allah pemerintah selalu ada di tengah-tengah kita, karena susahnya masyarakat adalah susahnya pemerintah,” ujar Bupati Husniah disela kunjungan di Desa Sokkolia, Kecamatan Bontomarannu. 

Pemerintah daerah, kata dia bergerak cepat setelah mendapat laporan adanya puting beliung yang menerjang wilayah Kecamatan Bontomarannu, Pallangga dan Bajeng. 

Bupati perempuan ini pun mengaku telah menginstruksikan, sejumlah SKPD terkait untuk memastikan proses pendataan dan penyaluran bantuan berjalan cepat dan tepat sasaran.

“Saya minta kita semua untuk sabar. Pemerintah turun ke lapangan mendata dan menindaklanjuti agar masyarakat bisa terbebas dari kesulitan. Saya juga berterima kasih kepada camat, kepala desa, hingga pihak TNI/Polri dan Tagana yang turun langsung membantu masyarakat,” terangnya.

Bantuan awal diserahkan secara simbolis kepada warga dan akan ditindaklanjuti oleh dinas terkait.

“Bantuan ini sifatnya sementara. Nanti akan ditindaklanjuti oleh dinas-dinas terkait, dibantu teman-teman TNI agar masyarakat bisa segera beraktivitas seperti biasa,” tambahnya.

Kepala BPBD Kabupaten Gowa, Wahyuddin mengungkapkan, data rumah warga yang rusak diterjang angin puting beliung di Kecamatan Bontomarannu sebanyak 140 rumah, Pallangga 75 rumah dan Bajeng 117 rumah. Rerata mengalami kerusakan berat dan ringan. Beruntung, tidak ada korban jiwa.

“Khusus di Bontomarannu yang dikunjungi ini ada 140 rumah di Desa Sokkolia ada tiga titik terdampak, yakni Dusun Borongrappo, Borongbulo dan Borongkaluku. Kami sudah menyalurkan bantuan tanggap darurat berupa logistik, selimut, beras, tikar dan kebutuhan anak-anak hasil koordinasi kami dengan Dinsos,” jelasnya.

BPBD, lanjut Wahyuddin juga mengimbau warga untuk tetap waspada menghadapi potensi cuaca ekstrem di masa peralihan menuju musim hujan.

"Musim hujan sudah mulai awal Oktober dan puncaknya diperkirakan Desember, sehingga masyarakat harus waspada terhadap potensi angin puting beliung, longsor, dan banjir," tandasnya.(rus)

Sumber: