Aplikasi Skul.id Disebut Gratis, tapi Sekolah Diminta Beli Modem

DISWAY, SULSEL — Rencana penerapan aplikasi Skul.id milik Telkomsel di seluruh sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah pertama (SMP) di Kabupaten Takalar masih dalam tahap sosialisasi. 

Program ini digadang sebagai upaya digitalisasi pendidikan, namun sejumlah pihak mempertanyakan mekanisme pembiayaan di baliknya.

Kepala Bidang Pendidikan Dasar (Dikdas) Dinas Pendidikan Takalar, Mursalim, saat dikonfirmasi melalui aplikasi pesan, Kamis (30/10/25) mengatakan bahwa hingga saat ini belum ada sekolah yang menerapkan aplikasi tersebut.

“Belum, Pak. Baru tahap sosialisasi, dan rencananya akan diterapkan di seluruh SD maupun SMP diseluruh Takalar,” ujar Mursalim saat dikonfirmasi, Kamis (30/10/2025).

Aplikasi Skul.id disebut-sebut menawarkan kemudahan dalam manajemen administrasi sekolah, mulai dari absensi digital, laporan nilai, hingga komunikasi antara guru dan orang tua. 

Namun, meski aplikasi ini diklaim gratis, pihak sekolah tetap diminta membeli paket modem khusus dari Telkomsel.

Tenaga Ahli Skul.id, Husain Mabe, membenarkan hal tersebut, saat dikonfirmasi melalui telepon seluler milik Kabid Dikdas, Kamis (30/10/25).

“Aplikasinya gratis, tetapi ada beban biaya berupa paket modem yang kami tawarkan ke sekolah-sekolah untuk dibeli,” kata Husain.

Meski begitu, muncul pertanyaan di kalangan sekolah, terutama yang telah memiliki akses internet sendiri. 

Dikarenakan kebijakan pembelian modem baru bisa menjadi beban tambahan. Saat dikonfirmasi mengenai hal ini, Husain menyebut,l skul.id harus menggunakan modem yang disediakan mitra telkomsel.

“Kalau ingin menggunakan aplikasi Skul.id, tetap menggunakan modem yang kami sediakan.”

Kebijakan tersebut menimbulkan tanda tanya di kalangan pendidik, menjadi tanda tanya penerapan Skul.id murni untuk transformasi digital pendidikan atau sekaligus strategi bisnis terselubung. (ZQ)

Sumber: