Tingkatkan Perekonomian Pelaku Usaha, KPPN Sinjai Gelar FGD dengan Penyalur UMi
<strong>diswaysulsel.com, SINJAI</strong> -- Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Sinjai mengadakan Focus Group Discussion (FGD) dengan para penyalur dana Ultra Mikro (UMi) lingkup Kabupaten Sinjai, yang digelar di ruang rapat KPPN Sinjai, Rabu (21/9/2022). Acara tersebut dihadiri oleh Pimpinan PT. Pegadaian Sinjai Ibrahim Yusuf, Pimpinan Koperasi Mitra Dhuafa Cabang Sinjai Yana Suryana, Pimpinan Unit PT PNM Kajuara Ibu Khusnul Khoiron, Pimpinan Unit PT PNM Sinjai Selatan Ibu Andi Nurafifah dan Pimpinan Unit PT PNM Sinjai Utara Ibu Enjely. Sambutan FGD disampaikan oleh bapak Arif Kurniadi selaku Kepala KPPN Sinjai, menyampaikan bahwa FGD ini merupakan agenda pertama di KPPN Sinjai sebagai wujud tanggung jawab bersama dalam rangka meningkatkan kinerja penyaluran pembiayaan UMi. Lanjut Arif mengatakan, pembiayaan UMi merupakan representasi kehadiran negara secara nyata dalam mendorong peningkatan usaha para pelaku usaha ultra mikro yang membutuhkan pendanaan secara mudah dan cepat, sehingga dapat menguatkan kemandirian berusaha dan peningkatan perekonomian para pelaku usaha ultra mikro itu sendiri. "FGD ini merupakan agenda pertama di KPPN Sinjai sebagai wujud tanggung jawab bersama dalam rangka meningkatkan kinerja penyaluran pembiayaan UMi serta dalam rangka mendorong peningkatan usaha para pelaku usaha ultra yang membutuhkan pendanaan secara mudah dan cepat, sehingga dapat menguatkan kemandirian berusaha dan kesejahteraan para pelaku usaha ultra mikro itu sendiri," ungkapnya. Arif menjelaskan, bahwa KPPN memiliki kepentingan untuk memastikan penyaluran dana UMi ini efektif kepada penerima manfaat (debitur), karena peran KPPN sangat strategis selaku Kuasa Bendahara Umum Negara yang diwujudkan dalam bentuk monitoring dan evaluasi atas pelaksanaan penyaluran dana UMi secara periodik (semesteran). Sementara itu, Kepala Seksi Bank KPPN Sinjai, Edhi Purnomo dalam materi FGD yang disampaikan yakni hasil monitoring dan evaluasi ketepatan data dan keekonomian debitur semester I tahun 2022. Dia berharap, jangan sekedar menyalurkan dana UMi, namun debitur atau nasabah juga tetap harus dipantau, didampingi dan diberikan pelatihan agar usahanya tetap maju sehingga kesejahteraanya pun meningkat. "Para penyalur UMi juga harus ikut mengawasi bagaimana tingkat keekonomian pribadi dan keekonomian usaha agar tetap terjaga, karena ini menjadi indikator kemanfaatan bantuan dana UMi," pungkasnya. Kegiatan FGD tersebut diakhiri dengan sesi tanya jawab dan sharing session dengan para pimpinan penyalur UMi dengan kesimpulan masing-masing yakni akan membuat forum pengawasan tingkat keekonomian usaha, yang nantinya akan menjadi alat untuk memberikan pendampingan yang lebih terhadap usaha debitur. ** Penulis: Andi Irfan
Sumber: