Irup Hari Kesaktian Pancasila, Dandim 1424 Sinjai: Paham Komunisme Harus Dihilangkan
<strong>diswaysulsel.com, SINJAI</strong> -- Komandan Kodim (Dandim) 1424/Sinjai, Letkol Inf Sumardi bertindak selaku inspektur upacara (iRU) di hari Kesaktian Pancasila, Sabtu (1/10/2022). Kali ini bertemakan Bangkit Bergerak Bersama Pancasila. Bertempat di lapangan Upacara Makodim 1424/Sinjai, Letkol Inf Sumardi dalam amanah Hari Kesaktian Pancasila jelas menyatakan bahwa pancasila adalah landasan utama. Baik dalam hal kehidupan, bekerja dan berprestasi, bagaimana bekerja sama-sama dan menjaga persatuan serta mengedepankan asas kepentingan Bangsa dan Negara, diatas kepentingan kelompok maupun individu. "Mari kita menjaga persatuan, jaga semangat pancasila ini sebagai suatu landasan. Kita jaga dan pertahankan NKRI kita agar tidak terpecah bela serta tidak mudah untuk diganggu dari dalam maupun luar yang ingin memecah belah NKRI," harapnya. Letkol Sumardi juga bepesan agar seluruh masyarakat Indonesia Khususnya kaum millenial, untuk tidak melupakan jasa para pahlawan. Memperingati Hari Kesaktian Pancasila menjadi suatu pelajaran. Bahwa paham komunis sangat tidak diperkenankan untuk hadir di NKRI. "Paham Komunis harus dihilangkan di Negara Kesatuan Republik Indonesia. Artinya tidak boleh hidup di negara kita," tegasnya. Hari Kesaktian Pancasila diperingati untuk mengenang jasa para Pahlawan Revolusi yang menjadi korban Peristiwa Gerakan 30 September Partai Komunis Indonesia tahun 1965 (G30SPKI). Ada tujuh pahlawan yang menjadi korban dari keganasan dari G30SPKI. Yakni, Letnan Jenderal Ahmad Yani, Mayor Jenderal Raden Soeprapto, Mayor Jenderal Mas Tirtodarmo Haryono, Mayor Jenderal Siswondo, Brigadir Jenderal Donal Isaac Panjaitan, Brigadir Jenderal Sutoyo Siswomiharjo dan Lettu Pierre Andreas Tendean. (**) Penulis: Andi Irfan
Sumber: