AXA Mandiri Dorong Peningkatan Literasi Keuangan Syariah dan Kesehatan Bagi Pengusaha UMKM
<strong>DISWAY</strong> - PT AXA Mandiri Financial Services Unit Syariah (AXA Mandiri Syariah) menggelar kegiatan literasi keuangan syariah dan kesehatan bertemakan 'Lebih Sehat, Lebih Cermat, Lebih Mandiri' di Bogor, Jawa Barat, Selasa, (11/10). Kegiatan ini berkolaborasi dengan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) serta komunitas Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Teras Madina binaan Dompet Dhuafa. Kegiatan ini sekaligus mengokohkan komitmen AXA Mandiri sebagai mitra masyarakat dalam bidang kesehatan dan keuangan. Terdapat empat kegiatan yang berlangsung dalam acara tersebut, yaitu, pemeriksaan kesehatan gratis dari Dompet Dhuafa, edukasi kesehatan bersama Dra. Sri Widayanti dari komunitas Srikandi Indonesia, literasi keuangan syariah bersama Chief Syariah AXA Mandiri, Srikandi Utami. Direktur AXA Mandiri Uke Giri Utama menyampaikan, acara ini merupakan implementasi program Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) yang diinisiasi oleh Presiden Joko Widodo dalam Instruksi Presiden (Inpres) No. 1/2017. Kegiatan ini merupakan upaya bersama dalam meningkatkan kesehatan dan kualitas kehidupan masyarakat Indonesia. Sehingga pembangunan berkelanjutan bidang kesehatan dapat tercapai di masa depan. Ini merupakan kegiatan GERMAS ketiga yang diselenggarakan AXA Mandiri dan Kemenkes RI. Sebelumnya AXA Mandiri bekerja sama dengan Bank Mandiri dan Rumah BUMN menyelenggarakan acara serupa di Jakarta dan Bogor. “Sinergi yang kuat dan kolaborasi yang baik antara AXA Mandiri dan Kemenkes RI, diharapkan dapat memberikan manfaat maksimal dalam meningkatkan kesehatan, serta perlindungan atas risiko hidup termasuk terkena penyakit kritis kepada masyarakat,” ujar Uke di hadapan ratusan peserta yang hadir secara tatap muka ataupun online (hybrid). Di kesempatan yang sama AXA Mandiri Syariah juga menyerahkan bantuan peralatan pendukung UMKM untuk komunitas Teras Madina. AXA Mandiri Syariah berharap donasi ini bisa membantu Teras Madina lebih produktif dan mandiri lagi yang diwujudkan dalam peningkatan omzet dan juga kualitas penjualan makanan mereka. "Kami sangat bangga bisa berkolaborasi dengan AXA Mandiri Syariah. Semoga inisiatif ini terus berlanjut di masa-masa yang akan datang dan literasi keuangan syariah semakin meningkat. Saat ini masyarakat masih perlu digugah kesadarannya, bahwa produk asuransi bernilai wakaf," tutur GM Fundraising Wakaf Dompet Dhuafa, Bobby P Manullang. Kemenkes RI menyambut baik kolaborasi GERMAS bersama AXA Mandiri karena kegiatan ini tidak hanya meningkatkan kesehatan masyarakat Indonesia, tetapi juga menciptakan budaya kesadaran, kemauan dan kemampuan untuk berperilaku sehat jangka panjang, guna menciptakan bangsa Indonesia yang lebih maju di masa depan. “Kami mengapresiasi komitmen AXA Mandiri untuk berkontribusi dalam mendorong pembangunan kesehatan masyarakat di Indonesia. Semoga kerja sama dan kolaborasi GERMAS yang dilakukan AXA Mandiri dapat menumbuhkan budaya hidup sehat masyarakat, sehingga masyarakat bisa lebih sehat dan produktif, yang akhirnya menopang pembangunan negara,” tutur Fungsional Tenaga Promkes dan Ilmu Perilaku Ahli Muda, Kemenkes RI Ira Okta. Komitmen AXA Mandiri untuk meningkatkan kesehatan masyarakat juga tercermin dalam kampanye kesehatan bertajuk AXA Mandiri FIT Challenge dan Emma #PatahkanMitos yang sedang berlangsung saat ini. Lewat FIT Challenge, AXA Mandiri mengajak masyarakat untuk memulai kebiasaan hidup sehat dengan mengonsumsi makanan sehat dan berolahraga serta menerima tantangan selama 60 hari untuk mencapai tubuh yang bugar. Kegiatan Fit Challenge terbuka untuk umum dan gratis dengan cara mendaftarkan diri di axamandirifitchallenge.com Sedangkan lewat Emma #PatahkanMitos AXA Mandiri membantu masyarakat memilah informasi melalui panduan dan saran berbasis fakta yang sederhana, mudah dicerna serta dari sumber terpercaya untuk memudahkan nasabah mendapatkan informasi yang tepat tentang perlindungan dan kesehatan. “Melalui kegiatan ini, kita berharap masyarakat makin meningkatkan kesadaran akan pola hidup sehat. Namun ketika risiko kesehatan terjadi, maka biaya yang dikeluarkan untuk kembali sehat bisa mengganggu kondisi keuangan. Untuk itu, mari kita hidup sehat dan yakin kita bisa mewujudkan hidup sehat dengan memiliki keuangan yang terencana,” tutup Uke.***
Sumber: