Segudang Terobosan Danny Dongkrak Tingkat Kepuasan Masyarakat

Segudang Terobosan Danny Dongkrak Tingkat Kepuasan Masyarakat

<strong>diswaysulsel.com, MAKASSAR</strong> -- Di usia yang ke-415 tahun, sebagai daerah yang menjadi rujukan Kawasan Indonesia Timur, Kota Makassar di bawah kepemimpinan Wali Kota Makassar, Mohammad Ramdhan Pomanto telah memberikan beragam terobosan lebih baik lagi. Apalagi tingkat kepuasan masyarakat atas kepemimpinan Danny Pomanto cukup tinggi. Berdasarkan data yang dibuka Lembaga Survey Campaign Research Consulting (CRC) beberapa waktu lalu, sebanyak 82 persen masyarakat Kota Makassar puas akan kinerja Danny Pomanto. Kemudian di usia Makassar 415 tahun ini, Pemerintah Kota di bawah sentuhan Danny Pomanto memberikan kado istimewa di momentum bersejarah ini. Bahkan Danny Pomanto telah menyiapkan terobosan untuk mensejahterakan masyarakat Kota Makassar melalui program jitunya. Di antaranya, program Japparate.  Pemkot Makassar berencana revitalisasi Pantai Losari yang bakal dibangun jadi tiga lantai. Lantai pertama menjadi lahan parkir, lantai dua disulap jadi pusat perbelanjaan atau mall dan lantai tiga akan menjadi pedestrian, sekaligus pusat kuliner. Program lainnya, Pemkot Makassar akan menghadirkan mini bus listrik bernama Co'mo (Commuter Metromoda). Mini bus co'mo memiliki daya tampung sebanyak 12 penumpang dengan beban maksimal 2 ton. Untuk tahap awal, hanya ada 1 unit yang akan diperkenalkan. Jika telah memiliki hak paten, maka mini bus ini akan diproduksi dalam jumlah banyak. Setelah semuanya selesai, mini bus tersebut akan diusulkan ke Kementerian Perhubungan (Kemenhub) untuk mendapat Surat Keputusan Rancang Bangun (SKRB). Co'mo akan melayani 5.000 lorong wisata dan hotel-hotel di Makassar. Hal ini sebagai upaya agar pertumbuhan ekonomi dan kebangkitan ekonomi rakyat benar-benar terjadi di lorong sebagai sel kota. Mini bus co'mo diklaim akan menghadirkan konsep metaverse seperti yang digaungkan Pemerintah Kota Makassar. Pasalnya, mini bus ini akan dipasangi alat virtual reality (VR) untuk menarik minat masyarakat menikmati wisata di Makassar Warisan program Danny Pomanto untuk masyarakat Kota Makassar yakni Tettere'. Merupakan motor listrik akan digunakan pelaku Usaha Kecil Menengah (UKM) untuk berdagang. Rencananya, program ini. Tettere' merupakan pasar berjalan yang akan berkeliling dari lorong ke lorong. Program Tettere bertujuan mengangkat dan memberdayakan Pelaku UMKM. Setelah prototipe diluncurkan, Tettere' bakal diproduksi lebih banyak pada 2023 mendatang. Targetnya, ada 1.000 pelaku UKM yang akan diberdayakan lewat program ini. Hanya saja motor listrik ini akan diproduksi secara bertahap. Tettere' dibuat menggunakan mesin kendaraan yang sudah bersertifikasi. Nantinya, bodi kendaraan listrik tersebut akan dirancang dengan kompartemen sebagai tempat barang jualan. Tettere diklaim akan memudahkan distribusi produk-produk UMKM. Fungsinya yakni mengkoneksikan produk-produk UMKM ke buyers berbasis online. Serta membuka akses pasar dan supply chain lebih efisien, efektif dan ekonomis. Tak hanya itu, Kado HUT untuk Kota Makassar selanjutnya yakni program lorong wisata (Longwis). Longwis sendiri merupakan penyempurnaan program Lorong Garden. Di mana lahan kosong atau pekarangan dimanfaatkan untuk budidaya aneka tanaman pangan keluarga. Melalui program Longgar Makassar tidak hanya mampu memenuhi kebutuhan pangan keluarga, tetapi juga mampu mengendalikan laju inflasi. Pasalnya melalui Longgar, tanaman penyumbang inflasi seperti cabai dibudidayakan oleh warga. Program ini diresmikan langsung dipuncak HUT Kota Makassar yang pusatkan di Lapangan Karebosi, dihadiri sejumlah pejabat penting. Danny Pomanto berharap, program tersebut mampu meningkatkan perekonomian masyarakat yang lebih baik lagi. Apalagi perekonomian masyarakat sempat melemah akibat diterpa pandemi Covid-19. Sehingga hadirnya program kendaraan listrik tersebut diharapkan membantu perekonomian masyarakat. Apalagi terjadi kenaikan harga BBM yang berdampak inflasi di berbagai sektor. "Selama ini saya tidak main di fisik (pembangunan infrastruktur), saya membangun masyarakat, saya datang dan dipilih menjadi wali kota sejak periode pertama untuk menjadi solusi masyarakat, jadi saya hadir dalam kesulitan masyarakat untuk memberi solusi," kata Wali Kota berlatar belakang arsitek itu. Pengamat Politik dari Universitas Hasanuddin Makassar, Sukri Tamma menilai, terobosan program Danny Pomanto selama menjadi Wali Kota terbilang cukup sukses. Itu terlihat ketika baru memimpin Kota Makassar di periode keduanya langsung dihadapkan dengan adanya pandemi Covid-19. Di mana perekonomian masyarakat ikut terdampak. Namun Danny Pomanto melalui terobosannya melalui program Makassar Recovery mampu menekan laju penularan Covid-19 dan membuat perekonomian di masyarakat tetap berjalan. Meskipun dilakukan penerapan pembatasan-pembatasan. " Hal ini dapat menjadi suatu justifikasi akan kemampuan dan kepantasannya sebagai wali kota Makassar. Maka kencenderungan ini dapat menjadi modal yang baik bagi DP sebagai kepala daerah yang memiliki prestasi, " ucapnya. "Jika DP berhasil di makassar, maka paling tidak cerita sukses itu akan menjadi modal bagi DP secara politik ke depannya. Karena salah satu indikator utama keberhasilan kepala daerah adalah kemampuannya memuaskan kepentingan rakyat," tandas Sukri menambahkan. (*) &nbsp; &nbsp; Penulis: Akbar NQ

Sumber: