Kans IAS Kendarai Golkar Tipis

Kans IAS Kendarai Golkar Tipis

<strong>diswaysulsel.com, MAKASSAR</strong> -- Jalan menuju Pemilihan Gubernur (Pilgub) 2024 bagi mantan Wali Kota Makassar Ilham Arief Sirajuddin (IAS) yang juga pernah terpidana kasus korupsi kelola air PDAM Makassar sepertinya tak mulus. Usai gagal merebut kursi Ketua Demokrat Sulsel dari tangan Ni'matullah Erbe melalui Musyawarah Daerah (Musda), kini IAS kembali bergabung ke partai Golkar, partai yang pernah ia tinggalkan dengan asa bisa diusung di Pilgub 2024. Dalam upaya tersebut, IAS diprediksi bakal kesulitan untuk mengendarai partai Golkar, pasalnya ketua DPD I Golkar Sulsel Taufan Pawe pun berniat untuk maju sebagai calon Gubernur. Dan berdasarkan hasil survei PolMark Indonesia yang bocor beberapa waktu lalu, sejumlah kader Golkar di Pilgub Sulsel dianggap mampu menyaingi elektoral IAS. Sebut saja Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan, Bupati Bone Andi Fashar Padjalangi, Bupati Soppeng Andi Kaswadi Razak serta Bupati Luwu Utara Indah Putri Indriani. Kemudian paling menghambat IAS untuk maju di Pilgub menggunakan tiket dari beringin adalah Ketua Golkar Sulsel, Taufan Pawe. Taufan Pawe yang terpilih secara aklamasi nahkodai Golkar Sulsel diberbagai kesempatan terus digaungkan para loyalisnya untuk bertarung di Pilgub. Meskipun Wali Kota Parepare itu belum menyatakan secara terbuka keinginannya. Manajer Strategi dan Operasional Jaringan Suara Indonesia (JSI), Nursandy Syam deretan kader Golkar yang berstatus Kepala Daerah memiliki peluang yang sama di Pilgub Sulsel 2024, baik sebagai Calon Gubernur maupun Wakil Gubernur. "Seperti Taufan Pawe, Adnan Purichta Ichsan, Indah Putri Indriani, Andi Kaswadi Razak dan Andi Fahsar Padjalangi. Nama-nama itu sah-sah saja mengemuka. Mereka berstatus kepala daerah yang kini sedang menjabat di periode kedua, " kata Sandy. Sehingga mereka yang berniat maju di Pilgub Sulsel, kata Nursandy, otomatis memiliki waktu yang cukup untuk bekerja maksimal dalam menarik simpati pemilih. "Tentu, mereka punya orientasi dan ambisi politik ke depan. Berbekal investasi politik selama ini, mereka bisa menatap kontestasi di Pemilihan Legislatif (Pileg) hingga Pilgub akan datang. Dalam konteks Pilgub Sulsel, semua kader Golkar masih memiliki peluang yang sama untuk diusung, "ucapnya. Di Golkar, Saat ini IAS diamanahkan untuk menjadi Ketua Pemenangan Airlangga Hartarto di Sulsel. Ketua Bidang Pemenangan Pemilu (Bappilu) Wilayah Sulawesi Partai Golkar, Muhidin M Said mengatakan,tugas IAS adalah melakukan sosialisasi Airlangga Hartarto sebagai bakal calon presiden sesuai keputusan Musyawarah Nasional. " Tapi itu adalah kewajiban bagi Kader, tidak perlu ada instruksi, bahkan di luar kader pun kalau setuju dengan pencapresan Ketum Partai Golkar bagi kami di DPP berterimakasih," singkat legislator Senayan ini menandaskan. (*)

Sumber: