Optimalkan Sistem Digipay dan Marketplace di Sinjai
<strong>diswaysulsel.com, SINJAI</strong> -- Pemanfaatan teknologi saat ini terus digalakkan. Bahkan sudah menjadi keharusan di beberapa instansi, pemerintahan maupun swasta. Mengatensi pentingnya teknologi tersebut, Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Sinjai melaksanakan Bimbingan Teknik (Bimtek) Aplikasi Digital Payment (Digipay) dan Marketplace, Kamis, (10/11/2022). Tujuan kegiatan yang bertempat di Aula kantor KPPN Sinjai itu, memberikan pemahaman dan kemampuan teknis kepada para petugas dan pengelola UP pada Satker. Sehingga diharapkan implementasi Sistem Digipay dan Marketplace bisa lebih optimal. Tujuan lain dari implementasi Digipay dan Marketplace ini pada Satuan Kerja adalah untuk mengantisipasi perubahan kebijakan pada tahun mendatang yang akan memperbesar porsi penggunaan Uang Persediaan (UP) melalui Digipay dan Marketpalce. "Akhirnya saya berharap, dengan kegiatan bimtek ini dapat memperoleh pemahaman dan kemampuan teknis sehingga dapat melaksanakan seluruh tahapannya transaksinya mulai dari pendaftaran user, pemesanan barang kepada vendor sampai dengan proses pembayaran," ujar Kepala KPPN Sinjai, Arif Kurniadi. "Oleh karena itu saya juga minta kepada bapak/ibu sekalian selaku pengguna dana dan pengelola UP di satuan kerja masing-masing agar dapat berpartisipasi dan mendukung implementasi Digipay melalui penggunaan UP yang dikelola," imbuhnya. Arif tak memungkiri, tidak mudah untuk langsung mengubah kebiasaan bertransaksi dengan memanfaat sistem digitalisasi. Perlukan proses serta komitmen bersama. "Tapi saya yakin dan berharap bapak/ibu sebagai pengelola UP bisa memberikan kontribusi yang maksimal dalam mendukung implementasi Digipay dan Markeyplace melalui penggunaan UP di Satker masing-masing," kata dia. "Insyaallah ke depan KPPN akan memberikan apresiasi dan reward kepada satuan kerja yang akan berkontribusi maksimal dalam penggunaan UP melalui Digipay dan Marketplace," lanjutnya. Arif Kurniadi juga menyampaikan ucapan terima kasihnya kepada Pimpinan BRI Cabang Sinjai, Reza Setiaji dan beberapa staf sebagai narasumber yang turut hadir di kegiatan bimtek tersebut. Dia mengungkapkan, BRI merupakan mitra KPPN Sinjai sekaligus mitra Satuan Kerja (Satker) sebagai pengelola Dana APBN di Kabupaten Sinjai. "Terima kasih kepada Pak Reza Setiaji selaku Pimpinan BRI Cabang Sinjai yang dengan setia ikut mengawal dan berkolaborasi dengan KPPN Sinjai dalam berbagai kesempatan untuk mendukung implementasi system Digipay dan Marketplace pada Satker lingkup KPPN Sinjai," ucap dia. Diterangkan pula, bahwa digitalisasi adalah sebuah proses transformasi dari cara manual menjadi pemanfaatan teknologi. Ditambahkan pemanfaatan digitalisasi dewasa ini sudah menjadi keharusan dan menjadi tuntuan terutama di dunia usaha. Hal iitu sejalan dengan arahan Presiden RI Joko Widodo, meminta agar program perlindungan dan pemberdayaan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang dijalankan pemerintah lebih fokus dan terarah. Sejalan dengan arahan presiden tersebut, Kementerian Keuangan melalui Direktur Jenderal Perbendaharaan telah mengeluarkan Peraturan Direktur Jenderal Nomor 20 Tahun 2019 tentang Penggunaan Uang Persediaan (UP) menlalui System Marketplace dan Digital Payment pada Satuan Kerja. Untuk mengakselerasi maksud dari peraturan tersebut, KPPN Sinjai senantiasa berkolaborasi dan bekerja sama dengan pihak Perbankan dalam hal ini BRI Cabang Sinjai. Adapun kolaborasi yang telah dilaksanakan adalah dengan melaksanakan Bimtek kepada para petuhas satuan kerja serta berkoordinasi dengan Pimpinan dan Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) secara bersama-sama. Berkenaan itu, Pimpinan BRI Cabang Sinjai, Reza Setiaji menuturkan, BRI Cabang Sinjai selaku mitra sangat memberikan apreasisi yang tinggi kepada KPPN Sinjai yang memiliki komitmen tinggi dalam mendorong satker dalam upaya memberdayakan UMKM di Kabupaten Sinjai melalui Digitalisasi UMKM. "Tentunya dengan kewenangan yang ada kami ikut mendorong dan mengawal implementasi Digipay dan Marketplace di Satuan Kerja dengan menfasilitasi system pembayaran melalui Cash Management System (CMS) ataupun melalui Kartu Kredit Pemerintah (KKP)," pungkasnya. (*) Penulis: Andi Irfan
Sumber: