Demontrasi Cakades di Takalar Diwarnai Aksi Baku Lempar Batu

Demontrasi Cakades di Takalar Diwarnai Aksi Baku Lempar Batu

<strong>diswaysulsel.com, TAKALAR</strong> -- Aksi pemblokiran jalan di beberapa titik jalan poros nasional berlanjut di Takalar. Dilakukan massa yang kecewa dengan penetapan calon kepala desa (Cakades) pada Pilkades serentak Takalar. Aksi unjuk rasa yang memasuki hari ke empat Selasa (15/11/2022) dikarenakan aspirasi pendemo belum juga mendapat tanggapan dari panitia pemilihan Kepala Desa (P2KD) Takalar. Disayangkan, demonstran terus melakukan aksi protes dengan menutup jalan poros nasional sambil membakar ban bekas di beberapa titik yang mulai berdampak dengan adanya gesekan antar sesama warga merasa terganggu atas pemblokiran jalan tersebut. Terpantau di jalan poros nasional di wilayah kecamatan Galesong massa sempat terjadi aksi lempar batu dengan massa yang memblokir jalan dengan pengguna jalan. Saat di konfirmasi melalui telepon seluler Selasa (15/11/2022), Kapolsek Galesong Selatan (Galsel) Iptu Muh Basri membenarkan pemblokiran jalan yang terjadi di depan kantor kecamatan galesong sempat menimbulkan ketegangan namun sudah kondusif. “Penutupan jalan masih berkaitan dengan penetapan calon kepala desa. Soal adanya aksi tegang sesama warga, memang sempat terjadi. Namun kejadiannya hanya sebentar,” ujar Iptu Muh Basri. Aksi serupa juga terjadi di jalan poros nasional Kecamatan Manggarabombang. Pendemo mengancam akan terus melakukan aksinya hingga proses Pilkades dihentikan ataupun ditunda. Sehari sebelumnya, ratusan masyarakat yang kecewa dengan pengumuman Cakades Pilkades serentak sempat mendatangi rumah jabatan bupati Takalar, Senin (14/11/2022). Namun para pendemo tidak berkesempatan bertemu dengan Bupati Takalar Syamsari. Kendati dalam orasinya, para demonstran meneriakkan permintaan untuk bisa dipertemukan dengan orang nomor satu di pemerintahan Takalar. Untuk diketahui, pihak yang dikecewakan itu menganggap ada kejanggalan dalam proses pilkades. Seperti incumbent yang digugurkan, sementara yang diloloskan merupakan warga dari luar yang dikabarkan tidak lulus di desa asalnya. Cakades Banggae yang gugur dalam persaingan, Muh Saleh mengatakan, aksi protes dengan memblokir jalan akan terus di lakukan sampai P2KD menghentikan ataupun menunda pelaksanaan Pilkades. (*) Penulis: Zulqarnain

Sumber: