Kepala DP3A Makassar Minta Instansi Pemerintah Beri Ruang Penyandang Disabilitas

Kepala DP3A Makassar Minta Instansi Pemerintah Beri Ruang Penyandang Disabilitas

<strong>diswaysulsel.com, MAKASSAR</strong> -- Memperoleh pendidikan dan pengetahuan yang layak merupakan hak setiap orang. Termasuk buat para disabilitas. KepalaDinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Makassar, Achi Soleman berharap disabilitas harus mendapatkan haknya. "Termasuk menghargai haknya disabilitas untuk memperoleh edukasi dan pengetahuan," ucap Achi. Lanjut, Achi menyampaikan, kaum disabilitas harus mendapatkan tempat di instansi pemerintah, termasuk Pemkot Makassar. Olehnya itu, ia berharap setiap satuan kerja perangkat daerah (SKPD) maupun dinas di lingkup Pemkot Makassar untuk memberikan ruang bagi penyandang keterbatasan fisik tersebut. "Termaksud setiap SKPD menyambut ini (kaum disabilitas dan disesuikan dengan visi misi bahwa keberadaan mereka ini tetap diakomodir oleh pemerintah kota termaksud bagaimana mengintervensi ketahanan keluarga. Sehingga persoalan-persoalan yang dihadapi dalam keluarga bisa diatasi dengan baik," tuturnya bernada berharap. Diketahui, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Makassar telah melaksanakan kegiatan peningkatan ketahanan keluarga (Disabilitas) VI di Hotel Aston Makassar (16/11/2022). Sebanyak 75 kaum disabilitas ikut berpartisipasi dalam kegiatan tersebut. Mereka dibekali penguatan mental dalam menjalani lingkungan, maupun kehidupan keluarganya sendiri. "Ini kita lakukan untuk supaya mereka kuat menghadapi kenyataan dan merasa tidak dibedakan dengan yang lain, karena mereka ini tidak mau dikatakan sebagai orang tidak normal," ungkap Sekretaris DP3A Makassar, Irma Awalia. "Dengan adanya sosialisasi mereka akan lebih mampu menghadapi masalah utamanya dalam keluarga," tambahnya Irma mengaku masih banyak disabilitas yang mengalami diskriminasi bahkan dari keluarganya sendiri. "Kaum disabilitas sendiri masih banyak yang mengalami deskriminasi, baik itu lingkungan dan bahkan dalam keluarga dekatnya sendiri. Mereka juga dikucilkan di keluarganya," tutur Irma. (*)

Sumber: