Bupati Enrekang Tekankan Sukses Tidak Berarti Harus Jadi PNS

Bupati Enrekang Tekankan Sukses Tidak Berarti Harus Jadi PNS

<strong>diswaysulsel, ENREKANG</strong> -- Meraih kesuksesan tidak mesti jadi Pegawai Negeri Sipil (PNS). Demikian tegas <a href="https://enrekangkab.go.id/">Bupati Enrekang</a> <a href="https://diswaysulsel.com/muslimin-bando-optimis-hikma-membesar-secara-nasional/">Muslimin Bando</a>. Menjadi narasumber pada Kelas Inspirasi Modul Nusantara yang digelar di Pendopo Rujab Bupati, Minggu (27/11/2022) malam, Muslimin menuturkan, banyak jalan untuk menuju kesuksesan. Di hadapan ratusan mahasiswa dari pelbagai perguruan tinggi, bupati dua periode Enrekang itu juga mengingatkan pentingnya pendidikan sebagai bekal sukses di masa depan. "Sukses itu tidak berarti harus jadi PNS. Di era sekarang ini, ada banyak ladang kesuksesan. Mulai dari sektor pertanian hingga industri digital. Sisa kita memilih mau berkiprah di sektor mana," papar Muslimin. Di kelas inspirasi yang merupakan program Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) II Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) itu, Muslimin Bando juga menekankan pentingnya penguasaan bahasa asing. Ini adalah modal penting dalam berkompetisi di level internasional. Pada akhir kelas inspirasi, Muslimin juga menyampaikan pentingnya jaringan dalam mencapai sukses ke depan. Banyak cerita sukses berkat dukungan jaringan yang terbangun dan terjaga secara baik. Kegiatan Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) II tahun 2022 Universitas Hasanuddin melibatkan kurang lebih 300 orang mahasiswa yang berasal dari lebih 100 perguruan tinggi di Indonesia. PMM menitikberatkan pada kegiatan bernuansa kebhinekaan, refleksi, inspirasi, dan kontribusi sosial. Wakil Rektor Bidang Kemitraan Inovasi Kewirausahawan dan Bisnis Unhas, Adi Maulana mengatakan, telah dua kali melaksanakan modul nusantara. “Tujuannya adalah membuat mahasiswa dari seluruh Indonesia, baik dari wilayah barat maupun mahasiswa dari timur untuk saling mengenal satu sama lain," ujar dia. "Serta mempererat tali kekeluargaan dan kebangsaan agar lebih erat di masa yang akan datang,” imbuh Adi Maulana. Finalnya, mempererat rasa kebangsaan NKRI tetap utuh di masa kini dan mendatang. Jua menjadi ajang pembelajaran nilai-nilai budaya dan kearifan lokal. Kegiatan kelas inspirasi tersebut juga untuk mendengarkan inspirasi dan cerita sukses dari Muslimin Bando hingga jadi bupati. Terutama kiat-kiat kepemimpinan dan keberhasilan membangun daerah dengan segala kompleksitasnya. (*)

Sumber: