Tingkatkan Transaksi Daring Bersama Pelaku Home Industri
<strong>diswaysulsel.com, MAKASSAR </strong>-- <a href="https://diswaysulsel.com/penertiban-aset-rp134-miliar-milik-pemprov-sulsel-aman-tanpa-perlawanan/">Pemprov Sulsel</a> giat melakukan transaksi secara dalam jaringan (daring) atau online. Hingga mencapai sekitar Rp60,468 miliar. Capaian belanja daring itu berdasarkan catatan <a href="https://id.wikipedia.org/wiki/Lembaga_Kebijakan_Pengadaan_Barang/Jasa_Pemerintah">Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang Pemerintah</a> (LKPP), per tanggal 25 November 2022. Catatan itu juga membuat Sulsel menjadi tertinggi ketiga di antara 15 pemerintah daerah (pemda) yangmenggiatkan transaksi melalui toko daring. Geliat transaksi daring itu melalui aplikasi dari Pemprov Sulsel, BajuBodo. Total saat ini ada sekitar 1.059 pelaku usaha yang telah terdaftar pada aplikasi BajuBodo. Transaksi daring di Sulsel juga lewat Mbizmarket. Yakni platform yang membuka ruang bagi pelaku usaha untuk bisa menjadi penyedia barang dan jasa bagi pemerintah. Sehingga dapat mengakses belanja daerah. Kepala Biro Pengadaan Barang dan Jasa Sulsel, Asrul Sani menyampaikan, program nasional terkait dengan belanja melalui toko daring dan katalog lokal merupakan salah satu rekomendasi dari Strategi Nasional Pencegahan Korupsi (Stranas PK). "Jadi kita belanja melalui toko daring, belanja yang sampai dengan dua ratus juta. Khususnya pengadaan-pengadaan rutin, seperti makan-minum, alat tulis kantor dan sebagainya," kata Asrul Sani, Senin (5/12/2022). "Jika selama ini kita lakukan secara manual, sekarang sudah masuk di toko daring. Otomatis dari sisi akuntabilitasnya sudah bagus dan tercatat semua, jadi gampang kita lakukan monitoring dan evaluasi," lanjut dia. Melalui catatan LKPP, menurut Asrul Sani, transaksi daring di Sulsel mengalami peningkatan yang signifikan daripada tahun-tahun sebelumnya. "Tahun sebelumnya masih kecil sekali, mungkin hanya sekitar berapa juta saja belanja di market place. Bahkan kalau kita lihat di toko daring LKPP sekarang. Nilai pasti transaksi kita sudah berada di angka delapan puluh dua miliar," jelasnya. <h3>Ajak Pelaku Industri Rumahan</h3> Pihaknya juga terus berupaya mendorong pelaku home industri atau insdustri rumahan untuk bisa ikut masuk. Kendati berkaitan dengan belanja kebutuhan pemerintah, namun p "Misalnya, makan-minum sebisa mungkin kita akan dorong masuk melalui market place, terlibat dalam belanja pemerintah," tutur Asrul. Pemprov Sulsel pun telah mempermudahkan regulasi bagi pala pelaku industri rumahan tersebut. Kita harapkan semua pelaku-pelaku usaha mikro dan home industri itu masuk dan terlibat," pungkasnya.(*)
Sumber: