Fraksi PKS Soroti Sejumlah Persoalan di Makassar

<!-- wp:paragraph --> <p><strong>DISWAY, Makassar</strong> - Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPRD Makassar menyoroti sejumlah hal yang terjadi di ibu kota Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) ini.</p> <!-- /wp:paragraph --> <!-- wp:paragraph --> <p>Di mana sejumlah persoalan masih menjadi atensi publik, antaranya infrastruktur dan drainase yang membutuhkan perhatian dari pemerintah kota. Apalagi jika musim penghujan tiba.</p> <!-- /wp:paragraph --> <!-- wp:paragraph --> <p>Ketua Fraksi PKS DPRD Makassar, Anwar Faruq meminta pemerintah kota untuk memberikan atensi serius terhadap perbaikan drainase. Sebab jika musim penghujan tiba, saluran air biasanya tersumbat dan menyebabkan banjir.</p> <!-- /wp:paragraph --> <!-- wp:paragraph --> <p>Kemudian Anwar Faruq juga meminta, Pemerintah memperhatikan Jalan Lingkungan. Di mana hal tersebut menjadi keluhan masyarakat.</p> <!-- /wp:paragraph --> <!-- wp:paragraph --> <p>"Kami meminta pemerintah perhatikan drainase dan Jalan Lingkungan utamanya di musim hujan ini, " kata Anwar Faruq saat interupsi dalam rapat Paripurna DPRD Makassar, Rabu, 30 Maret 2022.</p> <!-- /wp:paragraph --> <!-- wp:paragraph --> <p>Tak hanya itu, Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PKS Makassar ini berharap Pemerintah Kota untuk memberikan kejelasan terkait pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM). Karena berdampak terhadap proses pembelajaran anak sekolah.</p> <!-- /wp:paragraph --> <!-- wp:paragraph --> <p>"Kami juga meminta kejelasan terkait PPKM. Bagaimana nasib anak sekolah, apakah sudah full ofline atau masih hybrid, " ujarnya.</p> <!-- /wp:paragraph --> <!-- wp:paragraph --> <p>Terlepas dari itu, PKS Makassar juga meminta Pemerintah Kota untuk segera menentukan Ketua RT-RW yang kini masih berpolemik di masyarakat. Anwar berharap, Pemerintah Kota segera menjadikan defenitif RT/RW yang diangkat sebagai Pelaksana Tugas.</p> <!-- /wp:paragraph --> <!-- wp:paragraph --> <p>"Terkait PLT RT/RW, tentukan kapan pemilihan ketua RT/RW defenitif, " pintanya, dengan tujuan mengakhiri polemik soal RT-RW di Makassar.***</p> <!-- /wp:paragraph -->

Sumber: