Pembangunan RS Bertaraf Internasional Mubazir

Pembangunan RS Bertaraf Internasional Mubazir

<strong>diswaysulsel.com, TAKALAR</strong> -- Sebelum masa kepemimpinannya resmi berakhir pertengahan Desember 2022 lalu, Bupati Takalar, Syamsari Kitta sempat meresmikan Rumah Sakit (RS) Galesong. Namun hingga kini, RS bertaraf internasional itu belum difungsikan. Hal itu berbuntut sorotan negatif dari warga. "Kenapa belum difungsikan? Kan sudah diresmikan. Harusnya difungsikan secepatnya agar kita warga masyarakat bisa merasakan manfaatnya," ujar salah seorang warga sekitar RS yang mengaku bernama Arifuddin, Selasa (3/1/2023). Arifuddin mengatakan, jika memang pembangunan gedung <a href="https://diswaysulsel.com/pengelolaan-rs-internasional-galesong-takalar-bakal-bekerjasama-dengan-swasta/">RS Galesong</a> belum rampung secara keseluruhan, maka secepatnya dirampungkan. "Kita belum tahu kenapa belum dirampungkan," katanya. Kepala <a href="https://petalokasi.org/Kabupaten-Takalar/Dinas-Kesehatan-Takalar-1090730/">Dinas Kesehatan Takalar</a>, dr Rahmawati pun memilih bungkam. Ia tidak merespons saat diswaysulsel.com menghubungi melalui telepon maupun pesan singkat. Terpisah, Kasat Reskrim Polres Takalar, Iptu Agus Purwanto menyampaikan, pihak masih melakukan monitoring terhadap pembangunan RS bertaraf internasional tersebut. Pihaknya belum mengetahui batas waktu akhir pengerjaan gedung rumah sakit yang berada di Desa Aeng Batu-batu, Kecamatan Galesong Utara itu. "Kami masih sebatas monitoring. Kami akan mengecek batas waktu pengerjaan Rumah Sakit Galesong dengan pihak PPK dalam waktu dekat," tegas Agus. Sekadar diketahui, RS Galesong  tersebut digadang-gadang menjadi salah satu rumah sakit dengan fasilitas khusus dan terlengkap di Sulsel. Pembangunanya menelan anggaran hingg Rp27 miliar melalui Dana Alokasi Umum (DAU) Takalar sebesar. Serta dana program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) sebesar Rp150 miliar. Dana program PEN itu sendiri dibagi menjadi dua. Yakni, pengadaan peralatan kesehatan rumah sakit sebesar Rp58 miliar dan pembangunan fisik sebesar Rp91,9 miliar yang dikerjakan oleh PT Guna Karya - Bumi Perkasa, KSO. (*) Penulis: Zulqarnaen

Sumber: