Wisata Lakkang Diatensi Profesor dari Jepang
<strong>diswaysulsel.com, MAKASSAR</strong> -- <a href="https://diswaysulsel.com/camat-tallo-dampingi-danny-groundbreaking-kantor-pcnu-makassar/">Camat Tallo</a>, Alamsyah Sahabuddin menerima kunjungan Profesor Junichiro Asano dan asistennya, Profesor Shirou Tsuboi dari Toyohashi University Of Technology Jepang. Bertempat di spot wisata hutan bambu Kelurahan Lakkang, Jumat (6/01/2023). Kunjungan Profosor Junichiro Asano bersama mahasiswa Arsitektur Fakultas Teknik Unhas itu dalam rangka melakukan riset tatanan kota Alamsyah Sahabuddin menemani profesor dari Jepang menjelajahi sejumlah spot dari hutan bambu dan bunker situs bersejarah peninggalan Jepang yang ada di Kelurahan Lakkang. Menjamu tamunya Alamsyah Sahabuddin memaparkan terkait destinasi wisata dan keunikan <a href="https://makassar.tribunnews.com/2020/04/14/di-balik-penamaan-kelurahan-lakkang-di-makassar-ada-kisah-perang-dan-cinta">Kelurahan Lakkang</a> yang menurutnya unik. Lakkang berada di delta Sungai Tallo dan Pampang yang terbentuk akibat sedimentasi sungai selama ratusan tahun. Beragam vegetasi mengitari pulau yang telah menjadi tempat wisata di Makassar itu. "Kelurahan Lakkang ini unik seperti kampung di tengah tengah kota yang mana di kelilingi sungai Tallo dan Sungai Pampang dan cukup menarik untuk dijadikan destinasi wisata," tutur Alamsyah Sahabuddin Junichiro Asano mengagumi potensi potensi pariwisata yang ada di Kelurahan Lakkang. Menurutnya, bunker yang ada di sana mirip dengan bunker yang Dia temui di Jepang Pada kesempatan itu Junichiro memberi saran agar kelurahan Lakkang lebih meningkatkan ruang-ruang publik. (*)
Sumber: