Ke Bandung, Ketua PKK Sulsel Bahas Stunting

Ke Bandung, Ketua PKK Sulsel Bahas Stunting

<strong>diswaysulsel.com, BANDUNG</strong> -- Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Sulsel Naoemi Octarina menyempatkan menemui Ketua TP PKK Jabar, Atalia Praratya Ridwan Kamil, Selasa (10/1/2023). Sekaligus sedikit membahas soal stunting. Menurut Naoemi, strategi menekan stunting di antaranya memberikan pelatihan buat Tim Pendamping Gizi yang saat ini gencar memberikan pengetahuan ke seluruh unsur yang berpengaruh. Hingga di tingkat desa. "Untuk percepatan penurunan stunting ini, bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi Sulsel dengan dukungan dari Bapak Gubernur Sulsel selaku Pembina <a href="https://diswaysulsel.com/ikuti-pelantikan-ketua-tp-pkk-sulsel-priska-adnan-harap-sinergitas-terjaga/">TP PKK Sulsel</a>, ada bantuan keuangan khusus untuk 24 kabupaten/kota untuk penurunan stuntingnya," akunya. Bunda Paud Sulsel itu menginformasikan bahwa di Provinsi Sulsel telah melaunching Sistem Informasi Manajemen (SIM) PKK untuk 24 kabupaten/kota yang ada di Sulsel. Saat ini masih dalam pelaksanaan monitoring pengisiannya. Selain itu, PKK Sulsel juga telah melaunching PKK Remaja yang proses perekrutannya dari seluruh unsur masyarakat Sulawesi Selatan. Juga telah melaunching Gerakan Keluarga Cerdas Teknonolgi Digital. "PKK Remaja akan diberdayakan di kegiatan PKK karena perkembangan teknologi digital saat ini. Dan tentu saja mendukung kegiatan PKK Provinsi Sulsel dalam sosialisai edukasi, dan eksekusi," ungkapnya. Sementara Ketua TP PKK Jabar, <a href="https://id.theasianparent.com/atalia-praratya">Atalia Praratya</a> Ridwan Kamil menuturkan, pencegahan stunting bisa dengan cara memberikan asupan gizi dan pola pengasuhan yang baik. Terutama bayi berusia dua tahun. Sebagai Bunda Genre Provinsi Jawa Barat, ia mengajak untuk ikut mencegah terjadinya stunting. Dengan memiliki perencanaan yang matang dalam membangun keluarga. Selain itu, hindari stunting sejak dini melalui take care atau pusat inovasi dan di masa pelajar. Juga ingat semangat 2125 keren, menikah di usia yang ideal. "Saya berharap agar seluruh stakeholder baik Pemprov, Pemkab, Pemkot, pemerintah kecamatan, kelurahan dan desa. Tak terkecuali dan pengurus PKK di dalamnya agar bersama-sama mencegah stunting. Bersama PKK, stunting harus zero di tahun 2023," tandasnya. (*)

Sumber: