Kolaborasi Dosen UMI dan Unsulbar Iidentifikasi Garam Rakyat Lingkungan Barane
<strong>diswaysulsel.com</strong> -- Dosen Fakultas Farmasi UMI, Selpida Handayani dan Rais Razak melakukan kolaborasi dengan dosen Perikanan Tangkap Universitas Sulawesi Barat (Unsulbar), Dedi Putra Wahyudi. Kolaborasi dosen dari universitas di Sulsel dan Sulbar tersebut guna mengidentifikasi kandungan Yodium dari garam rakyat garam rakyat diproduksi oleh masyarakat lingkungan Barane kelurahan Baurung kabupaten Majene Sulawesi Barat. Menurut Selpida, defisiensi iodium dapat menyebabkan terjadinya Gangguan Akibat Kekurangan Iodium (GAKI). Kekurangan iodium dapat mengakibatkan berbagai penyakit. Di antaranya penyakit gondok dan kretin, keterbelakangan mental, bayi lahir cacat, anak kurang cerdas serta keguguran pada ibu hamil. GAKI merupakan silent pandemic yang jarang terekspos dalam sosialisasi dan menjadi kebijakan pemerintah. Masyarakat lingkungan Barane, sudah mulai memproduksi garam yang berasal dari air laut kemudian di kristalkan dalam tambak di wilayah pesisir yang merupakan tanah milik pribadi warga. Namun setelah diproduksi garam tersebut belum layak di konsumsi dan diperjualbelikan, sehingga peneliti ingin mengidentifikasi kadar yodium dalam garam tersebut untuk mengetahui kelayakan kualitas garam. Sehingga hasil data dapat dimanfaatkan langsung oleh masyarakat Lingkungan Barane Kelurahan Baurung, Kabupaten Majene, Sulawesi Barat. Dia melanjutkan perlu perbaikan dan pengembangan metode pembuatan garam rakyat Lingkungan Barane Kelurahan Baurung, Kabupaten Majene, Sulawesi Barat. Perdagangan garam di Indonesia sampai saat ini masih sebagian besar impor dikarenakan produksi garam nasional tidak dapat memenuhi kebutuhan garam nasional. (*)
Sumber: