Tiga Figur Perempuan Bone Yang Patut dilirik di Pilkada 2024 .

Tiga  Figur Perempuan  Bone Yang Patut dilirik di Pilkada 2024 .

Disway ,Bone ---Walau Gelaran Pemilihan Kepala Daerah ( Pilkada ) tahun 2024 dikabupaten Bone masih terbilang lama namun suhu politik sedikit mulai memanas .Beberapa nama sudah mulai sering disebut akan maju untuk memperebutkan kursi orang nomor satu dikabupaten Bone . Namun yang paling menarik ada beberapa figur perempuan yang dinilai mempunyai potensi untuk bisa ikut dalam pesta demokrasi tersebut Sejauh ini ada beberapa figur perempuan yang dinilai layak ikut kontestasi, baik sebagai kandidat sebagai Bupati maupun sebagai wakil bupati Bone . Beberapa figur yang palingenonjol beberapa tahun terakhir ini dan mempunyai elektabilitas cukup tinggi di tengah masyarakat karena kegiatan dan partisipasi sosialnya mampu membawa namanya cukup dikenal seperti Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri ( KADIN ) kabupaten Bone , DR.Hj Cheriani Kaddas . Hj .Cheriani Kaddas , Namanya mulai populer disaat menjadi ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia ( HIPMI ) kabupaten Bone dan saat ini menjadi ketua umum Kadin Bone , selain itu Cheriani juga menjabat sebagai wakil rektor dua di Universitas Arung Palakka Bone dan juga pendiri Institut Indonesia dikabupaten Bone . Aktivitasnya baik sebagai ketua umum Kadin Bone dalam membantu peningatan perekonomian dikabupaten Bone dan kerap menjadi Nara sumber diberbagai kegiatan seminar dan diskusi lainnya membuat namanya makin familiar dan selalu muncul di beranda berbagai platform media. dikabupaten Bone . Selain itu , kedekatannya dengan kaum Milenial sebagai seorang pengajar dan wakil rektor tak diragukan lagi sehingga nama Hj.Cheriany Kaddas ,patut diperhitungkan jika ikut dalam kontekstasi pesta demokrasi tahun 2024 mendatang. Selain nama Hj.Cjeriany , Nama Hj.Syamsiah Khalid , juga.sering disebut punya potensi besar dan figurbyang patut diperhitungkan , Mantan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bone ini ,cukup mempunyai kans besar dimasyarakat khususnya pengalamannya sebagai mantan seorang kepala dinas pendidikan . Saudara kandung dari politisi senior Nurdin Khalid , Puang Cia ( panggilannya ) namanya cukup besar dikalangan guru-guru dikabupaten Bone dan masyarakat dikabupaten Bone dengan segala aktivitas sosialnya usai pensiun dari kadis Pendidikan Bone . Figur perempuan berikutnya adalah Hj Farida Hanafing ,selain sebagai komisioner Baznas Bone juga seorang pengusaha yang cukup sukses dengan beberapa usaha niaga terbesar dikabupaten Bone dengan mempunyai toko yang diberi nama Surya Indah yang tersebar dibeberapa lokasindikabuoaten Bone bahkan dilaur Kabuoaten Bone . Hj.Farida Hanafing ini juga sering aktif dibeberapa kegiatan sosial yang juga selalu menjadi topik pemberitaan beberapa media lokal dikabupaten Bone . Sosialisasinya terhadap masyarakat tak diragukan lagi dan namanya pun dikenal dipelosok daerah dikabupaten Bone dengan usahanya tersebut Ketiga figur perempuan tersebut ,Hj Cheriani Kaddas, Hj. syamsiah Khalid dan Hj.Faridah Hanafing masing-masing mempunyai kelebihan Dinata masyarakat dan juga dinilai layak untuk bisa dilirik oleh beberapa bakal calon Bupati yang kedepannya akan maju untuk dipilkada 2024 mendatang untuk bisa dijadikan sebagai calon wakil . Seperti yang disampaikan oleh beberapa tokoh masyarakat Bone dan beberapa kalangan masyarakat lainnya " Selama ini kabupaten Bone belum pernah dipimpin oleh seorang perempuan. entah itu sebagai bupatinya maupun sebagai wakil Bupati dan beberapa nama atau figur perempuan dikabupaten Bone cukup banyak dan mungkin akan memberikan suasana politik yang berbeda kedepannya " ungkap H. Muhammad ,salah seorang tokoh masyarakat di kelurahan Macege Bone . Selain itu alasan lain kenapa figur perempuan dalam pilkada kedepannya penting adalah kepemimpinan wanita umumnya lebih berhati-hati dalam mengambil kebijakan Karena pada dasarnya kaum wanita lebih lembut, sehingga lebih sejuk dalam memimpin. Jelas Muhammad. Namun selama ini belum ada figur perempuan yang berani untuk maju dan mencalonkan diri dikancah pilkada dan hanya di pemilihan legislatif saja . Seperti ketiga nama figur perempuan yang dinilai cukup berpotensi besar tersebut masih enggan untuk berbicara politik . Hj. Cheriani Kaddas ,salah satunya yang kerap didorong untuk bisa memasuki dunia politik selalu menolak dan enggan untuk berbicara soal politik seperti yang dikutip oleh Disway dalam wawancara singkat . " Sampai saat ini saya tidak tertarik untuk berpolitik karena jiwa saya adalah lebih ke kemajuan pendidikan dikabupaten Bone ,jika masyarakat memberi penilaian kepada saya itu suatu kehormatan bagi saya tetapi sy belum berpikir sampai ke arah sana " jelasnya Singkat .

Sumber: