Disdik Makassar: Desember, Seluruh Guru Ditargetkan Tersentuh Pembelajaran Gasing
<strong>DiswaySulsel, Makassar</strong> - Mulai berjalan sejak Maret 2023, hingga kini masih 50 guru tersentuh penerapan metode pembelajaran Gampang, Mudah, Asyik, dan Menyenangkan (Gasing). Mereka telah mengikuti pelatihan tersebut. Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Makassar, Muhyiddin menyatakan, pihaknya menargetkan hingga bulan Desember tahun ini semuanya akan tersentuh dengan metode pembelajaran Gasing. Guru maupun murid. "Semua progres sudah jalan semua yang 50 orang (guru). Masing-msaing sudah dilakukan, untuk pengimbasannya, kan sudah ada jadwal. Target kita Desember sudah kita sentuh semua, karena inikan bertahap," ujarnya, Rabu, 10 Mei 2023. Muhyiddin mengungkapkan, hingga kini tidak ada dalam penerapan metode pembelkajaran Gasing. Terkait target, menurut dia mesti terjadwal, tidak serta merta dilakukan. "Jadi sesuai dengan SOP, target minimal juga pelaksanaannya 14 hari begitukan 8 jam per hari," jelasnya. Ia juga mengatakan, ada beberapa tahapan yang harus dicapai. Sehingga baik guru maupun murid tidak boleh tertinggal. Tahapan tersebut seperti pre test hingga bimbingan teknis. "Jadi ada beberapa tahapan yang harus di capai semua dan tidak boleh ada tertinggal dsiitu, untuk dilatih baik guru ataupun anak-anak," katanya. Metode pembelajaran Gasing tersebut berfokus pada kecerdasan numerasi para murid serta utamanya yaitu meningkatkan literasi numerasi di kalangan murid bahkan gurunya. "Kita inikan numerasi ya, itu anak kita lihat perubahan, anak-anak itu tadikan tidak senang dengan belajar, contoh matematika, dengan belajar mengikuti ini mereka suka dengan matematika," ujarnya. Pengamat pendidikan Universitas Negeri Makassar (UNM), Yasdin mengatakan, metode Gasing tersebut mirip dengan metode Pakem yang merupkana pembelajaran, aktif, kreatif, dan menyenangkan. "Untuk mengevaluasi metode ini (Pakem) baiknya dilakukan action research," tuturnya, Kamis, 11 Mei 2023 Evaluasi action research merupakan evaluasi melalui penelitian tindakan kelas atau penelitian tindakan sekolah. Menurut Yasdin, pembelajaran yang memiliki orientasi literasi dan numerasi sangat baik untuk menumbuhkan berpikir kritis di kalangan para murid "Pembelajaran yg berorientasi literasi dan numerasi tentu sangat baik krn menjadi pemantik berpikir kritis," ujarnya. (rki/dam)
Sumber: