Bupati Husniah Imbau Warga Miskin Manfaatkan Bantuan Sesuai Kebutuhan Keluarga

PENERIMA BANSOS--- Bupati Gowa, Sitti Husniah Talenrang didampingi Koordinator Lacak, Kaharuddin Mudji berinteraksi dengan warga miskin penerima manfaat bansos di Aula kantor camat Tinggimoncong, Sabtu (27/9/2025)--
DISWAY,TINGGIMONCONG----Warga penerima manfaat bantuan sosial atau bansos di Kabupaten Gowa cukup banyak.
Bupati Gowa, Sitti Husniah Talenrang pun mengimbau kepada warga miskin yang terdaftar sebagai penerima manfaat untuk menggunakan bantuan yang diterimanya dengan bijak dan sesuai kebutuhan keluarga.
"Saya mengajak seluruh penerima bansos untuk memanfaatkan bantuan dengan bijak dan sesuai kebutuhan keluarga," imbau Bupati Husniah disela acara distribusi Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) Program Keluarga Harapan (PKH) dan bantuan sosial kepada warga Kecamatan Tinggimoncong, Paragi dan Tombolopao, di Aula Kantor Camat Tinggimoncong, Malino, Sabtu (27/9/2025).
Ia menegaskan, pentingnya menjaga integritas program seperti PKH dan bantuan sembako, agar tidak disalahgunakan di luar pedoman yang telah ditetapkan.
"Tetap semangat berusaha, karena kesejahteraan sejati lahir dari kemandirian dan kerja keras," tukasnya.
Penerima PKH dan Sembako di Kecamatan Tinggimoncong sebanyak 19 keluarga. Di Kecamatan Parigi sebanyak 11 keluarga. Sedangkan, di Kecamatan Tombolo Pao sebanyak 58 keluarga. Untuk periode Juni-Juli 2025, Pemkab Gowa sudah mendistribusikan bantuan pangan beras kepada 47.184 keluarga di tiga kecamatan dataran tinggi itu. Masing-masing menerima 20 kg beras.
Bupati Husniah pun menekankan pentingnya kelengkapan data dan administrasi sebagai pondasi program yang transparan serta akuntabel. Kepada warga penerima manfaat, ia berharap bantuan dari pemerintah dijadikan motivasi untuk memperbaiki kualitas hidup.
"Harapan saya, bantuan hari ini bukan menjadi sumber ketergantungan, tetapi langkah awal menuju kemandirian. Saya ingin setiap keluarga mampu meningkatkan kualitas hidup, mulai dari kesehatan, pendidikan, hingga pendapatan. Hingga akhirnya dapat graduasi dari program bantuan ini," ungkapnyi.
Bupati perempuan ini juga mengapresiasi sinergi seluruh pihak, mulai dari perangkat daerah, pendamping PKH, BAZNAS, LACAK, perbankan, hingga mitra kerja lainnya, yang terus bekerja keras memperkuat data, menyalurkan bantuan secara tepat sasaran, serta menciptakan program pemberdayaan yang berkelanjutan.
"Pembangunan di Butta Bersejarah Gowa akan terus kami dorong agar semakin adil dan inklusif, menjangkau seluruh lapisan masyarakat tanpa terkecuali," katanyi.
Salah satu penerima bantuan PKH, Dedi mengungkapkan rasa syukurnya atas perhatian dan bantuan dari pemerintah.
“Setiap hari saya bekerja memilah sampah, Bu. Penghasilan saya hanya sekitar Rp7.500 per hari. Dengan bantuan dari pemerintah, saya merasa sangat terbantu. Sekali lagi, terima kasih banyak, Ibu Bupati,” ucap penyandang tuna netra ini dengan penuh haru.(rus)
Sumber: