Penyakit Lupus: Gejala, Penyebab, dan Pengobatan

<strong>DiswaySulsel, Makassar</strong> - Penyakit lupus mungkin sudah sering terdengar di masyarakat, ya. Tidak bisa dianggap remeh, lupus termasuk penyakit berbahaya yang sudah banyak menyerang penduduk di seluruh dunia. Meski lupus bukanlah penyakit baru, namun masih banyak diantara kita yang belum tahu akan penyakit ini. Mulai dari bagaimana gejalanya, penyebab, sampai pengobatan yang diperlukan. Apakah kamu salah satunya yang masih belum mengetahui hal tersebut? Jika iya, kamu bisa menyimak artikel ini sampai habis. <strong>Apa Itu Penyakit Lupus?</strong> Lupus (odapus) adalah termasuk dalam penyakit autoimun yang menyerang sistem imunitas tubuh seseorang. Di mana, jaringan yang ada di dalam tubuh dianggap sebagai benda asing. Dalam kondisi normal, sistem imun seharusnya melindungi tubuh dari serangan infeksi virus atau bakteri. Sedangkan pada pengidap lupus, sistem imun justru menyerang jaringan dan organ tubuh sendiri. Akibatnya, penderita lupus sering mengalami peradangan dan infeksi pada sistem jaringan tubuhnya. Lupus kerap dijuluki sebagai "penyakit 1000 wajah" karena kelihaiannya dalam meniru gejala penyakit lain. Lupus sendiri tergolong penyakit berbahaya yang cukup banyak merenggut nyawa seseorang. Bahkan, penyakit ini setara dengan penyakit kanker yang bisa berdampak pada kematian. <strong>Penyebab Penyakit Lupus</strong> <strong>- Faktor Genetik</strong> Memiliki anggota keluarga yang mengidap penyakit lupus akan memperbesar kemungkinan kamu terkena penyakit yang sama. Seperti, bayi yang terlahir dari seorang ibu yang terkena penyakit lupus atau memiliki gangguan pada sistem imunitasnya. <strong>- Hormon</strong> Hormon estrogen yang dihasilkan oleh wanita memiliki resiko 9 kali lebih tinggi dibanding hormon androgen yang dihasilkan dari tubuh pria. Sehingga, kebanyakan penderita penyakit ini adalah wanita. Namun, usia 15 sampai 40 tahun merupakan usia yang paling sering didiagnosis penyakit ini. <strong>- Lingkungan</strong> Lingkungan yang kurang sehat juga dapat memperbesar resiko akan penyebab penyakit adopus, misalnya lingkungan berpolusi, lingkungan beracun, asap rokok, silika, merkuri, dan lain-lain. <strong>- Ras</strong> Penyakit lupus lebih banyak di derita oleh penduduk yang bertempat tinggal di benua Asia dan Afrika. <strong>- Konsumsi Obat-Obatan</strong> Beberapa penggunaan obat seperti antibiotik, obat anti kejang, dan jenis obat lainnya memicu timbulnya penyakit lupus. <strong>- Paparan Sinar Matahari</strong> Timbulnya luka pada kulit atau kulit kemerahan dan terasa kebakar pada penderita lupus diakibatkan oleh paparan sinar matahari. <strong>Gejala Penyakit Lupus</strong> Penyakit lupus memiliki beberapa ciri yang bisa menjadi tanda sebagai gejala penyakit lupus, seperti: <ol> <li>Pembengkakan pada sendi</li> <li>Sendi terasa nyeri dan sakit</li> <li>Bagian mulut dan hidung yang timbul luka namun tak kunjung sembuh bahkan hingga berbulan-bulan</li> <li>Rambut rontok</li> <li>Keluarnya darah bersama urin</li> <li>Terdapat ruam di bagian permukaan kulit</li> <li>Demam</li> <li>Dada terasa sakit</li> <li>Kesulitan untuk bernafas</li> <li>Kejang-kejang</li> <li>Kulit yang mudah terbakar saat terkena sinar matahari</li> <li>Mudah merasa lelah</li> <li>Badan terasa pegal-pegal dan tidak enak</li> <li>Muncul bercak merah di are wajah, terutama di bagian pipi yang mirip seperti kupu-kupu</li> <li>Kulit menjadi bersisik</li> </ol> <strong>Pengobatan Penyakit Lupus</strong> Sejauh ini, belum ditemukan obat yang mampu mengobati lupus secara total. Namun, beberapa motode pengobatan dapat memperkecil kemungkinan untuk hal yang lebih parah. Biasanya penderita lupus akan ditangani dengan pemberian obat untuk meringankan gejala yang dialami, seperti: <ol> <li>Pemberian obat anti radang non-steroid</li> <li>Obat anti-malaria</li> <li>Kortikosteroid</li> <li>Imunosupresan</li> </ol> Selain itu, bantuan dan dukungan dari keluarga, teman, serta staf medis juga berperan penting dalam membantu para pengidap lupus dalam menghadapi penyakit ini.
Sumber: