Gandeng PHRI & ASITA, Dispar Makasssr Sukses Gelar Direct Sale di Kota Ambon Manise
<strong>diswysulselcom</strong> - Event Direct selling atau ajang promosi yang dihelat oleh Dinas Pariwisata (Dispar) Kota Makassar untuk mengeksplorasi berbagai potensi keunggulan yang ada di Kota Makassar, resmi digelar. Beberapa potensi dijual di hajatan Makassar Direct selling ini. Mulai dari Makassar kota makanan enak, destinasi wisata, perhotelan, restoran, tour and travel. Dipamerkan di Kota di Hotel Santika, Jl. Jend. Sudirman No. 88 Kota Ambon, Provinsi Maluku, Sabtu (13/5/2023). Tour ini. Dispar Makassar menggandeng pihak dunia industri, Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Sulsel, dan Association of The Indonesian Tours and Travel Agencies (ASITA), resmi dibuka oleh berlangsung di Hotel Santika, Jl. Jend. Sudirman No. 88 Kota Ambon, Provinsi Maluku, Sabtu (13/5/2023) oleh dokter Meykal Pontoh. Hadir disini, Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Maluku, oleh dokter Meykal Pontoh, Kepala Dinas Pariwisata kota Makassar, M Roem, Ketua PHRI Sulsel, Anggiat Sinaga, Didi Leonardo Manaba, peguyuban Kerukunan Kelurga Sulawesi Selatan (KKSS) Provinsi Maluku, juga Ketua KKSS Maluku Tenggara dan Kota Tual, Ali Mardana. Mewakili Provinsi Maluku, Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Maluku, dr. Meykal Pontoh mengatakan pihaknya sangat mengapresiasi kegiatan ini untuk memperkenalkan keunggulan kota Makassar di Maluku. Menurutnya, salah satu event yang akan menjadi inspirasi untuk dicontohkan sehingga dilakukan di Maluku dan Kota Ambon adalah Makassar International Eight Festival and Forum atau lebih populer dikenal dengan sebutan Makassar F8. "Kami Provinsi Maluku sangat mengapresiasi kegiatan direct sale ini. Saya selalu menyebutkan F8, dan nanti berikutnya kedepannya insya Allah kami juga akan membentuk seperti F8 sehingga butuh belajar dari teman-teman kota Makassar," katanya dalam memberikan sambutan. Menurutnya, kegiatan ini membawa banyak manfaat bagi kota Ambon. Ia memuji langkah Pemkot Makassar, merupakan sebuah upaya inovatif Dinas Pariwisata Makassar untuk lebih mendekatkan ke market sector Pariwisata. Ia menilai event direct sales di Kota Ambon bagian dari upaya kegiatan balik seperti dilakukan Provinsi Maluku dalam mempromosikan expo Maluku Baileo Exhibition 2022 di Kota Makassar, Sulawesi Selatan. "Tentu ini merupakan tindak lanjut dari acara Maluku Exhibition 2022 di Kota Makassar, Sulawesi Selatan. Terima kasih sudah berinisiatif untuk menindaklanjuti eksplore yang dilakukan oleh Maluku di Makassar," tuturnya. Dia menilai, perlu kolaborasi dari sektor pariwisata yang nantinya bisa terjalin antara Provinsi Maluku dengan kota Makassar dan tentu Provinsi Sulawesi Selatan, dapat dikembangkan lebih lanjut. Sehingga apa yang menjadi tujuan bersama untuk sektor pariwisata dapat diwujudkan bersama. Sekali lagi terima kasih telah memilih Kota Ambon sebagai Kota awal dimulainya rangkaian tour Makassar Direct sale," pungkasnya. Sedangkan, Kepala Dinas Pariwisata Kota Makassar, M Roem mengatakan kegiatan ini salah satu strategi dari Pemerintah kota Makassar untuk mendekatkan industri Pariwisata. Khusus industri Hotel dan tour operator dan travel untuk dekat dengan calon wisatawan. "Dan bisa langsung di jemput bola di daerah-daerah yang menjadi potensi wisatawan Nusantara kita," katanya. Menurutnya, kegiatan tersebut juga mendukung pencapaian program nasional untuk pergerakan wisatawan nusantara yang di mana target tahun 2023 ini mencapai 1,4 miliar pergerakan wisatawan Nusantara. "Kalau kita tidak berkolaborasi seperti hari ini, saya rasa target nasional akan sulit tercapai karena 1,4 miliar. Maka pergerakan yang harus kita capai bersama-sama baik itu nanti wisatawan dari Provinsi Maluku ke Provinsi Selatan. Begitupun sebaliknya sehingga kita harus bersama-sama melakukan kolaborasi," tuturnya. Mantan Kabag Humas Pemkot Makassar itu mempromosikan bahwa, kota Makassar memiliki banyak potensi, mulai menu kuliner, wisata sejarah dan juga religius serta budaya yang bisa dikunjungi. "Kemudian kalau kata Bahari kita juga punya potensi kurang lebih 12 pulau dan beberapa pantai di Kota Makassar kita kembangkan," terang Roem. Terkhusus wisata kuliner kata Roem, lewat instruksi Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto melakukan branding terhadap Makassar kota makanan enak. Dimana Makassar kota makan enak ini adalah salah satu perintah dari Presiden pada saat Rakernas seluruh kepala daerah di Sentul, Jakarta. Bahwa seluruh daerah harus brand produktif yang bisa memberikan pergerakan ekonomi yang sangat signifikan terhadap daerah. "Dengan begitu, sehingga pemerintah kota Makassar, pak Danny Pomanto membuat branding Makassar kota makan enak," jelas Roem. Ia juga menyampaikan, terima kasih kepada Pemkot Ambon dan Pemprov Maluku karena menyambut rombongan Dispar dan PHRI serta ASITA di Provinsi Maluku, mulai sejak tanggal 11 sampai tanggal 14 Mei 2023.***
Sumber: