Pilwali Makassar 2024, Gerbong DP Jadi Lawan Berat Appi

Pilwali Makassar 2024, Gerbong DP Jadi Lawan Berat Appi

<strong>DISWAYSULSEL, MAKASSAR</strong> - Gerbong Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan 'Danny' Pomanto dianggap tetap menjadi lawan berat bagi Munafri Arifuddin jika maju kembali bertarung di Pemilihan Wali Kota (Pilwali) Makassar 2024 mendatang. Meskipun Danny Pomanto (DP) tak lagi maju, namun beberapa figur yang saat ini mencuat memiliki hubungan dekat dengan Wali Kota Makassar itu. Sehingga mereka memiliki potensi mendapat dukungan DP di Pilwali nanti. Seperti dr Udin Saputra Malik, Ketua DPRD Rudianto Lallo, Ketua Koni Makassar Ahmad Susanto dan Wakil Wali Kota Makassar, Fatmawati Rusdi. Diketahui Munafri Arifuddin telah dua kali gagal terpilih di Pilwali. Ini tentu menjadi evaluasi bagi Appi - sapaan Munafri Arifuddin dalam menghadapi kontestasi nanti. Pengamat politik Nurmal Idrus mengatakan Appi secara pengalaman sudah sangat memenuhi walaupun pada akhirnya gagal di kontestasi sebelumnya. Nurmal bilang kegagalan Appi karena masih ada kekuatan petahana Danny Pomanto. Namun pada Pilwali ini menguntungkan Appi karena kontestasi tanpa petahana. "Batu sandungannya selalu petahana Danny Pomanto, dengan tidak ikutnya dia maka secara politis Appi punya kesempatan untuk kembali bertarung dan menang," tuturnya. Kendati, kata Nurmal Appi harus benar-benar belajar dari pengalaman kegagalannya dua kali. "Appi harus belajar banyak dari pengalamannya dua kali," ucapnya. Hal yang sama juga diungkapkan oleh pengamat politik Universitas Hasanuddin Andi Ali Armunanto, dia bilang peluang Appi kali ini terbuka luas lantaran tidak lagi berhadapan dengan lawan berat seperti DP. Diluar itu, Ali berpendapat Appi justru kali ini akan berhadapan dengan lawan-lawan yang bisa dibilang lemah dalam artian bukan orang yang punya jaringan politik sekuat DP. "Kalau diprediksi kira-kira lawannya Rudianto Lallo, Fatmawati Rusdi atau dr Udin serta nama-nama lain. Tetapi dengan pencapaian Appi, lawan-lawannya itu tidak begitu sebanding dengannya," jelasnya. Adapun kata Ali yang menjadi tugas Appi untuk saat ini adalah melepaskan diri dari citra oligarki yang menjadi masalah di tahun 2018 atau 2020. Sebab Appi dinilai tidak mampu melepaskan dirinya dari citra oligarki ketika turun di masyarakat. "Dia (Appi) tidak mampu mendekatkan dirinya ke masyarakat lebih jauh seperti yang dilakukan DP karena citra oligarki itu melekat kuat pada Appi apalagi misalnya di 2018 itu keluarga yang berlatarbelakang oligarki nampak betul ambisinya untuk menguasai Makassar," tuturnya. Sehingga menurut Ali, Appi mestinya mampu menciptakan brand politik dan image politik yang disukai masyarakat sebab jika dilihat dari kemampuan politik, Appi jauh di atas RL dan Fatmawati Rusdi. "Tetapi kembali lagi yang menjadi masalah atau tugas beratnya adalah melepaskan diri dari citra oligarki dan membuat image politik yang bisa diterima oleh masyarakat," tandasnya. (nur)

Sumber: