Jalan Beton Ruas Bu’rung-bu’rung Retak Sebelum Difungsikan, Kadis Bina Marga Sulsel Kembal
<strong>DISWAYSULSEL,</strong> <strong>GOWA</strong> - Pekerjaan betonisasi di ruas Bu'rung-bu'rung-Bili-bili, Kecamatan Pattallassang, Gowa yang dikerjakan Pemerintah Provinsi Sulsel jadi sorotan masyarakat. Kondisi aspal beton yang baru saja dikerja sudah mengalami kerusakan sebelum difungsikan. Melihat kondisi itu, warga Pattallassang pun angkat suara. Salah satunya, Jufri. Dia menuturkan, permukaan aspal beton terlihat telah retak-retak. Keretakan tersebar di beberapa titik. Salah satunya di Desa Pallantikang. "Sayang sekali, belum difungsikan tapi sudah rusak. Retak-retak," sesal Jufri saat ditemui, Rabu, 7 Juni 2023. Rekonstruksi ruas Bu'rung-bu'rung-Bili-bili sendiri dikerjakan oleh PT Tristar Mandiri dengan nilai kontrak Rp14,6 miliar. Anggarannya dari APBD Sulsel. Konsultan pengawasnya PT Thahiranindo dengan waktu pelaksanaan 180 hari kalender. "Tahap pekerjaan memang belum rampung sepenuhnya, tetapi kami sangat menyayangkan jika begitu hasilnya. Kami ragukan kualitas pekerjaannya," tegas Jufri. Tokoh masyarakat setempat, Ahmad Muji Dg Ngerang juga mengungkapkan hal sama. Ia menyebut, hasil pantauan bersama Kepala Dusun Biringbonto, Desa Pallantikang, Muh Jalil Dg Mone ditemukan, ada sekitar 50 titik betonisasi yang baru dikerja itu mengalami keretakan. "Saya selaku warga di sini melihat bangunan jalan beton yang dikerjakan ini, diduga tidak sesuai bestek. Tidak kuat,'' tegas Ahmad Muji. Warga Pattallassang itu sangat berharap kepada Kepala Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi Pemprov Sulsel, Andi Astina Abbas agar turun tangan melihat langsung kondisi rekonstruksi betonisasi ruas Bu'rung-bu'rung-Bili-bili tersebut. "Juga anggota dewan yang terhormat di DPRD Sulsel. Kami minta turun melihat hasil pekerjaan rekonstruksi beton Bu'rung-bu'rung-Bili-bili," harapnya. Kadis Bina Marga dan Bina Konstruksi Pemprov Sulsel, Astina Abbas yang dikonfirmasi terkait masalah ini kembali menutup diri. Lagi-lagi, Astina memilih bungkam dengan tidak merespon permintaan konfirmasi wartawan yang dikirim ke nomor WhatsApp-nya. (*)
Sumber: