Siswa Fuxing Jadi Incaran Perusahaan Nikel
<strong>DISWAYSULSEL, MAKASSAR</strong> - Siswa Pusat Pelatihan Bahasa Mandarin Fuxing Makassar, ternyata jadi incaran sejumlah perusahaan-perusahaan yang bergerak di bidang tambang Nikel. Tim Rekrutmen tenaga kerja dari salah satu perusahaan tambang Nikel di wilayah Maluku Utara, pada Rabu (7/6) mendatangi Kantor Fuxing yang terletak di Kelurahan Mangkura, Kecamatan Ujung Pandang, Kota Makassar ini. Kedatangan tim tersebut disambut salah satu Laoshi (sebutan tenaga pengajar Bahasa Mandarin Fuxing) serta sejumlah staf lainnya. Dalam pemaparannya tim rekrutmen menjelaskan terkait cara dan persyaratan untuk mengajukan lamaran di perusahaan Nikel tersebut. Selain itu, mereka juga menjelaskan terkait fasilitas yang nantinya didapatkan oleh karyawan, mulai dari akomodasi, makan, hingga fasilitas kebugaran. "Di site kami tersedia tempat tinggal karyawan berupa mess. Untuk tenaga translator juga bebas mengakses fasilitas kantin, serta sejumlah fasilitas olahraga seperti Lapangan Basket, Badminton, Futsal, dan berbagai sarana olahraga lainnya. Semua kami siapkan gratis," tutur salah satu perwakilan tim rekrutmen tersebut. Tak hanya itu, para karyawan juga akan diberikan cuti mengunjungi keluarga, yakni selama dua pekan setiap tiga bulan kerja. "Kita juga berlakukan sistem cuti roster 8-2 (delapan minggu kerja dan 2 minggu libur). Semua biaya perjalanan karyawan dari site sampai kembali ke site ditanggung pihak perusahaan," ungkapnya lagi. Sementara itu, para siswa Fuxing yang telah menjadi karyawan, tidak hanya dibatasi untuk posisi translator atau penerjemah. "Nanti setelah bekerja akan dilihat oleh manajemen, apakah berkompeten di bidang lain maka akan dipindahkan. Jadi apabila ada bidang ilmu yang teman-teman kuasai, akan kita pertimbangkan untuk mengisi posisi tersebut jika sudah aktif sebagai karyawan," jelasnya. Tak tanggung-tanggung, kata dia, pihaknya akan menunggu pengajuan pendaftaran dari siswa siswi Fuxing. "Apabila berminat bisa segera masukan lamaran. Bisa langsung melalui kami atau staf di Fuxing. Setelah itu akan kita wawancara tes Bahasa Mandarin secara virtual. Apabila lolos sesi wawancara, kalian akan diminta untuk ikut Medical Check Up (MCU). Apabila kalian tidak lulus dalam sesi itu (MCU, red), maka semua biaya yang telah dikeluarkan akan kita reimburse (ganti, red)," tukasnya. Sementara itu, Laoshi Paul Kurniawan selaku tenaga pengajar Fuxing berharap, siswa Fuxing dapat diterima dan bekerja di perusahaan berskala multi nasional tersebut. "Semua keputusan kami kembalikan ke masing-masing anak didik. Kami dari Fuxing juga mengapresiasi atas kunjungan sekaligus pemaparan langsung, terkait peluang kerja di perusahaan tersebut. Semoga ini menjadi awal keberhasilan masa depan para anak didik Fuxing," tandasnya. (sky)
Sumber: