Diduga Rugikan Petani Rumput Laut, Puluhan Massa Demo di DPRD Jeneponto Tuntut Tambak Udang Ditutup

Diduga Rugikan Petani Rumput Laut, Puluhan Massa Demo di DPRD Jeneponto Tuntut Tambak Udang Ditutup

<strong>diswaysulsel.com, JENEPONTO</strong> - Puluhan massa yang mengatasnamakan dirinya Aliansi Pemuda dan Masyarakat Pesisir menggelar aksi unjukrasa di kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Jeneponto, Sulawesi, Rabu (05/7/2023). Massa aksi menyeruduk kantor DPRD Jeneponto sekira pukul 11.15 WITA. Demonstran meminta kepada Bupati untuk menghadirkan pimpinan tambak udang PT. Don Udang Aquaculture dan PT Aliyah Bontojai dengan instansi yang menaungi perizinan tambak. Meminta kepada Bupati dan DPRD Jeneponto harus menutup tambak udang tersebut jika tidak memiliki kelengkapan dokumen perizinan Mendesak DPRD Jeneponto pada Komisi II untuk lebih ketat melakukan pengawasan terhadap tambak udang tersebut. Dan menuntut pihak perusahaan untuk mengganti kerugian masyarakat yang terdampak. Muhammad Yunus selaku Jendral Lapangan menduga bahwa akibat dari aktivitas tambak udang ini, masyarakat di Kelurahan Biringkassi dan Desa Borong Tala yang berprofesi sebagai petani rumput laut merasa dirugikan semenjak tambak udang mulai beroperasional. Sebab, tutur Yunus, setiap hasil panen rumput laut milik masyarakat rusak yang diduga diakibatkan oleh limbah cair dari PT Don Udang Aquaculture yang langsung dibuang ke laut. Olehnya itu, Yunus menegaskan kepada Pemerintah Kabupaten Jeneponto (Pemkab) dan DPRD Jeneponto untuk mampu mengambil tindakan atau perencanaan, memberikan pendidikan, pelatihan dan pembinaan serta pengawasan ketaatan kepada penanggung jawab usaha kegiatan. "Ya tentu mengenai perizinan agar pelaku usaha ini memahami tentang peraturan perundang-undangan," tegas  Yunus. (syr)

Sumber: