Lima Petahana Golkar Pilih Out
<strong>NasDem - Gerindra Adu Kekuatan</strong> <strong>Diswaysulsel.com, MAKASSAR</strong> — Suhu persaingan perebutan kursi DPRD Provinsi Sulawesi Selatan pada Pileg 2024 mulai meningkat. Utamanya Partai NasDem dan Gerindra yang menguasai unsur pimpinan. Kedua parpol ini merupakan ancaman besar Partai Golkar untuk mempertahankan posisinya sebagai pemenang berturut - turut di DPRD Sulsel. Apalagi terhitung ada lima petahana Golkar dipastikan tidak maju lagi pada Pileg mendatang, mereka adalah Jhon Rende Mangontan, Andi Ina Kartika Sari, Suwardi Haseng dan Andi Hatta Marakarma. Terbaru Andi Debby Purnama. Lima petahana yang memilih out, secara tidak langsung membuat kekuatan Golkar yang mengantongi 13 kursi terancam menyusut. Sebab Partai NasDem 12 kursi dan Gerindra 11 kursi terus membangun kekuatan. Sekretaris DPD 1 Partai Golkar Sulawesi Selatan, Marzuki Wadeng mengatakan, tidak majunya para petahana tersebut memiliki alasan tersendiri. "Itu hak prerogatif mereka. Dan mereka tidak maju karena ada alasan dan dapat diterima. Memang mereka tidak maju tapi digantikan keluarganya," katanya. Mereka tidak maju pencalegan DPRD Provinsi karena memiliki alasan tersendiri. Seperti Jhon Rende memilih fokus untuk maju Pilkada Tana Toraja. Nantinya dia digantikan istrinya di Pileg. Begitupun Andi Kartika Sari tidak maju di Pileg karena ingin bersiap di Pilkada Barru. Sama halnya Suwardi Haseng ingin fokus menatap Pilkada Soppeng. Begitupun Hatta Marakarma memilih pindah ruang pertarungan pada Pemilu mendatang. Mantan Bupati Luwu Timur ini memilih bertarung pemilihan DPD RI. Adapun Debby Purnama tidak maju di Pileg karena alasan keluarga. "Tapi kita yakin kursi di DPRD Provinsi bertambah dari yang sekarang," ucap Marzuki mengingat kursi Golkar pada Pileg 2019 berkurang dari 18 menjadi 13. Ditengah rapuhnya Golkar, partai NasDem dan Gerindra justru makin gencar membangun konsolidasi dan kekuatan jelang Pileg. Bahkan komposisi Bacaleg DPRD Provinsi kedua partai tersebut di 11 Dapil cukup merata. Sekretaris DPW NasDem Sulsel, Syaharuddin Alrif mengatakan, mayoritas Bacalegnya merupakan petarung. Dari semua Dapil, hanya beberapa pelengkap saja. "Khusus di Dapil Makassar A, Makassar B dan Pinrang-Sidrap-Enrekang, semuanya petarung. Semuanya orang-orang hebat," kata Syahar. NasDem menurunkan semua kader terbaiknya untuk tingkat DPRD Sulsel. Selain mayoritas petahana, mereka juga menyiapkan keluarga inti Kepala Daerah untuk bertarung. Di antaranya istri Bupati Bantaeng Sri Dewi Yanti, istri Wabup Jeneponto Hj Salmawati, anak Bupati Luwu Arham Basmin, serta putri Bupati Pinrang Andi Azizah Irma Wahyudiyati. Tak hanya itu, NasDem juga menyiapkan Bacaleg DPRD Provinsi untuk bertarung di Pilkada 2024. Sehingga ajang Pileg ini untuk menguji kekuatan sekaligus membantu partai mendulang suara. "Fokus di dapil masing-masing raih simpati rakyat dengan politik kemanusiaan, politik kepedulian. Supaya harapan masyarakat terwujud menjadi suara dukungan, dan bisa akumulasi kursi," kuncinya. Sementara Ketua Gerindra Sulsel Andi Iwan Darmawan Aras (AIA) menyebut, sejauh ini pihaknya aktif melakukan konsolidasi dengan Bacaleg di setiap tingkatan. Penguatan dilakukan di setiap Dapil. Menurut AIA, konsolidasi tersebut mengundang Bacaleg DPRD Kabupaten/Kota, DPRD Provinsi dan DPR RI. "Jadi misalkan Dapil Provinsi Gowa - Takalar, berarti kita undang caleg DPRD Kabupaten Gowa dan Takalar, sama caleg DPRD Provinsi Dapil Gowa - Takalar dan Caleg DPR RI Dapil Sulsel 1. Jadi pertemuan ini tidak terlalu besar kami buat, supaya bisa lebih fokus, bisa lebih efektif dan efisien, menghasilkan output yang maksimal," ujar AIA. Dia mengaku pola yang sama akan dilakukan di Dapil lainnya. Sesuai agenda, kata AIA, akan dilakukan sampai 2 Agustus 2023. Upaya tersebut sekaligus upaya memanaskan mesin partai. " Sekaligus melakukan kunjungan ke DPC kita lakukan di Dapil. Kira kira selesai jadwal kita buat 2 Agustus. Jadi kalau diliat jumlahnya berapa perdapil," imbuhnya. (BAR)
Sumber: