Dugaan Pungli Pembelian Baju Seragam, Kepala SMAN 1 Takalar Abaikan Perintah Pimpinan

Dugaan Pungli Pembelian Baju Seragam, Kepala SMAN 1 Takalar Abaikan Perintah Pimpinan

<strong>diswaysulsel.com, TAKALAR </strong>- Kepala Dinas Pendidikan Sulsel, H Andi Iqbal Najamuddin telah memerintahkan seluruh kepala sekolah menengah atas (SMA) dikabupaten Takalar untuk menghentikan segala bentuk penarikan iuran sekolah. Perintah lisan dari pimpinan tertinggi dinas pendidikan SulSel itu dilontarkan karena dianggap membebani orang tua siswa dikabupaten Takalar. "Saya sudah sampaikan itu pada seluruh kepala sekolah dikabupaten Takalar untuk menghentikan penarikan iuran siswa karena dianggap telah membebani orang tua siswa," kata H Andi Iqbal Najamuddin, beberapa hari lalu. Sayangnya, ultimatum pelarangan penarikan iuran siswa dari kepala dinas pendidikan SulSel tidak berlaku bagi kepala SMA Negri 1 Takalar, Azis Basir Temba. Dugaan tidak taatnya kepala SMA Negri 1 Takalar terhadap perintah pelarangan penarikan iuran siswa karena hingga saat ini, pihak SMA Negri 1 diduga kuat masih melaksanakan praktek pungli sebesar Rp 340. 000,- persiswa. "untuk kostum olah raga Rp 175 Ribu, harga baju batik Rp 120 Rb serta untuk harga topi dan dasi senilai Rp 45 Ribu, ini rincian untuk pembelian baju dan atribut diSMA Negri 1 Takalar," ungkap sejumlah orang tua siswa minta identitasnya tidak ditulis, Senin (31/7/2023). Sementara itu, Kepala SMA Negri 1 Takalar, Azis Basir Temba saat dikonfirmasi mengatakan terkait penarikan serangkaian iuran siswa, pihaknya telah menghentikan bentuk penarikan iuran siswa itu. "Iye, sudah dihentikan semua bentuk penarikan iuran siswa, berdasarkan instruksi Pak Kadisdik Provinsi Sulsel," ucap Azis Basir Temba singkat via ponselnya. (adl)

Sumber: