Pemkot Tarakan Belajar Sistem Perpajakan di Makassar
<strong>diswaysulsel.com, MAKASSAR </strong>- Pemerintah Kota Tarakan dalam hal ini Wali Kota Tarakan, Khairul ingin memperbaiki sistem perpajakan di daerahnya. Maka dari itu, dirinya mengadakan studi tiru ke Pemkot Makassar. Rombongan Pemkot Tarakan diterima Wakil Wali Kota Makassar, Fatmawati Rusdi di Balaikota Makassar, beberapa hari lalu. Fatma didampingi Asisten II, Rusmayani Madjid; Kepala Badan Pendapatan Daerah Makassar, Firman Hamid Pagarra dan tim dari bank Sulselbar. Pada kesempatan itu, Fatmawati menjelaskan, Kota Makassar dalam beberapa tahun terakhir terus memperbaiki sistem perpajakannya. Langkah awal yang dilakukan dengan mendata dan memetakan ulang daftar wajib pajak yang ada di Kota Makassar. "Dengan begitu, wajib pajak dapat terpantau dengan baik," ujar Fatmawati sembari mengatakan, perpajakan di Kota Makassar dibawahi langsung oleh Bapenda dan dimonitor secara online. Tak hanya itu, lanjut Fatmawati, untuk memudahkan pelayanan pajak, Pemkot Makassar melalui Bapenda mengeluarkan satu aplikasi jitu yakni aplikasi PAKINTA atau disebut dengan Pajak Terintegrasi Terdigitalisasi. "Jadi ini dilakukan guna memudahkan layanan akses bayar pajak daerah di Makassar,” ucap Fatmawati. Wali Kota Tarakan, Khairul tampak sangat memperhatikan detail setiap penjelasan sistem PAKINTA tersebut. Dia pun melontarkan banyak pertanyaan. Salah satunya bagaimana meminimalisir daftar wajib pajak PBB yang banyak tidak dihiraukan oleh wajib pajak. “Setelah beberapa jam kami berbincang dan bertanya tentang sistem. Kami tidak salah berkunjung ke Makassar untuk mempelajari sistem perpajakannya,” ungkapnya. Dia mengungkapkan sesegera mungkin akan memperbaiki sistem pajak di Kota Tarakan. “Kita bawa pulang ilmu dari Makassar. Kita pelan-pelan ubah sistem perpajakan kita di sana. Biar kota kita juga semakin maju seperti Makassar,” tukasnya. (*)
Sumber: