Mengenal Sosok Putra Daerah Jeneponto Doktor Pattaufi, Puluhan Tahun Jadi Pendidik di Makassar
<strong>diswaysulsel.com, JENEPONTO </strong>- Dr. Pattaufi, S.Pd.,M.Si sosok muda sarat prestasi, meniti karier menjadi pendidik sejak tahun 2003 hingga kini 2023. Dua puluh tahun dilalui tentu bukan hal mudah untuk mendapatkannya. Dosen Universitas Negeri Makassar (UNM) Sulawesi Selatan ini, juga menjabat sebagai kepala Pusat Pengembangan Ilmu Pendidikan LP2M UNM. Dia menceritakan rekam jejak pendidikannya selesai di SD Tanetea tahun 1986 dan di SMP Tanetea, Kecamatan Tamalatea Kabupaten Jeneponto selesai pada 1988. Kemudian, ia melanjutkan sekolahnya di SMA Negeri 2 Tamalatea Jeneponto, namun hanya sampai kelas 1 kemudian pindah sekolah di SMA Negeri 4 Makassar. Setelah itu, kata dia melanjutkan pendidikannya di perguruan tinggi Universitas Negeri Makassar (UNM) jurusan Tehnologi Pendidikan. Pada tahun 1998, Ia sukses menyadang gelar SI di UNM kemudian melanjutkan S2 di Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar dan selesai 2003 langsung diangkat menjadi Dosen. "Jadi saya itu jadi dosen Desember 2003. Karena SI saya di UNM makanya saya mengajar sebagai dosen di UNM selama 3 tahun," katanya, Jumat (8/9/2023). Tak puas sampai disitu, anak kelima dari 8 bersaudara dari pasangan almarhum H. Piddu Kr. Lau dengan almarhumah Hj. Bungaduri Kanang, ia pun sukses mewujudkan impiannya S3 di Universitas Negeri Malang dan selesai tahun 2009. Namun kala itu, untuk melanjutkan S3 ada persyaratan yang harus dilalui mengabdi selama 3 tahun, "Jadi saya harus mengabdi mengajar selama 3 tahun dan alhamdulillah saya selesai 2006," jelasnya. Berangkat dari gelar S3, Dosen UNM ini menghasilkan banyak karya beberapa buku yang sudah dibuat. Diantaranya, buku Desain Pesan Pembelajaran, Strategi dan Model Pembelajaran serta Buku Manajemen Sistem Pelatihan. Kata dia, buku Manajemen Sistem Pelatihan ini, menjadi pegangan pendidikan bagi sekolah tingkat SMP di Kabupaten Jeneponto. Bahkan, hampir semua SMP di Jeneponto memesan minimal 10 eksemplar. "Jadi buku saya ini memang mantan Kadis Pendidikan Jeneponto dulu mewajibkan setiap sekolah itu ada," katanya. Menariknya lagi, buku yang dibuatnya tersebut sudah pernah diuji dalam kegiatan beda buku bersama mantan Kepala Dinas Pendidikan Drs H. Nur Alam dan dipaparkan di salah satu hotel ternama di Makassar. "Buku saya ini dipaparkan di depan Kepala Sekolah se-Kabupaten Jeneponto di Makassar," terangnya. Adanya fakta tersebut, selaku asli putra daerah Butta Turatea, Sang Dr. Pattaufi merasa terpanggil yang akan memberikan warna baru dan ide-ide cemerlang untuk memperbaiki SDM dan mutu pendidikan yang menunjang di tanah kelahirannya. "Insya Allah, kalau saya diberi kepercayaan dan amanah menjabat sebagai Kapala Dinas Pendidikan Jeneponto, Hakkul yakin, satu tahun saya menjabat pasti akan ada perubahan," ucapnya diamini. (Syamsir).
Sumber: