Nelayan Keluhkan Limbah Air Tahu Cemari Sungai Tangka, Kapolsek Sinjai Utara Turun Tangan
<strong>diswaysulsel.com, SINJAI </strong>- Nelayan di Kabupaten Sinjai khususnya yang berada di Jalan Bulu Lasiai, Lingkungan Ulu Salo Saru, Kelurahan Balangnipa, Kecamatan Sinjai Utara, mengeluhkan limbah air tahu yang mencemari Sungai Tangka. Hal tersebut diketahui beredar di media sosial dan langsung direspon oleh pihak Kapolsek Sinjai Utara, AKP Edi Gunawan. Edi Gunawan mengatakan, setelah memantau di media sosial terkait keluhan warga nelayan mengenai limbah air tahu yang mencemari Sungai Tangka, pihaknya langsung menindaklanjuti keluhan warga nelayan tersebut. "Saya bersama Ps. Panit Intelkam langsung melakukan pemantauan aktifitas para pembuat tahu dilokasi tersebut. Dalam pantauan, sepanjang aliran sungai tangka, terdapat 5 kelompok usaha pembuat tahu, yang memang semua air limbahnya dibuang ke aliran Sungai Tangka," katanya, Rabu (13/9/2023). Edi Gunawan mengungkapkan, dari pengakuan para pengusaha pembuat tahun ini mengakui bahwa dalam proses pembuatan tahu, air limbah yang telah di kelolah yang di masak bersama kedelai di buang di penampungan (IPAL) yang telah dibuat untuk di endapkan, setelah air endapan tersebut sudah bersih, kemudian dibuang ke aliran Sungai Tangka. "Dari hasil pemantau ke 5 kelompok usaha pembuatan tahu tersebut, ada salah satunya yang sistem pembuatanya tidak dilengkapi tempat penampungan air limbah atau IPAL," ungkapnya. Kelompok usaha pembuatan tahu yang ada dilokasi tersebut, Edi menyebutkan masing-masing adalah Syamsuddin (50), Heri (39), Sira (42), H. MUSLIM (Almarhum) yang dikelolah oleh anaknya, dan ridha, (37). "Terhadap ke lima pengusaha pembuat tahu tersebut kita beri himbauan agar tetap menjaga kelestarian lingkungan, dengan cara limbah air tahu meraka, tetap di buang ke IPAL yg telah dibuat, dan air yang jernih dibuang di aliran sungai," pungkasnya. (Andi Irfan)
Sumber: