Puluhan Tahun Tak Nikmati Listrik, Warga Miskin Ini Terharu dapat Bantuan LUTD dari PLN Jeneponto
<strong>diswaysulsel.com, JENEPONTO </strong>- Salah seorang warga kurang mampu di Kampung Ci'nong Ora-orasa, Kelurahan Tonrokassi, Kecamatan Tamalatea mendapat bantuan Light UP The Dream (LUTD) dari Perusahaan Listrik Negara Unit Layanan Pengadaan (PLN-ULP) Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan, Jumat (15/9/2023). Light Up The Dream (LUTD) merupakan program PLN ULP Jenepoto sendiri yang artinya. "Nyalakan Mimpi, Peduli Bersama, Menyala Bersama, Menerangi Bangsa". Progam LUTD PLN Jeneponto betul-betul nyata dan dinimakti oleh masyarakat luas terkhusus bagi pelanggan subsidi yang kurang mampu. Seperti, pasangan suami istri (Pasutri) ini, Eko dan Diana terlihat sangat bahagia dan terharu setelah KwH (meteran) daya 450 dipasangkan dan langsung dinyalakan oleh petugas PLN Jeneponto. Mimpi keluarga ini terwujud berkat kepedulian dah perhatian PLN terhadap warga miskin di Kabupaten Jeneponto. Diana mengaku sudah puluhan tahun tinggal di rumah kediamannya baru kali ini menikmati listrik sendiri. Sebelumnya hanya menyambung listrik di tetangga, itupun pemakaiannya dibatasi dua mata lampu. "Alhamdulillah pak saya sangat senang dan bahagia sekali mendapat bantuan listrik gratis dari PLN," ucap Diana kepada Disway terlihat haru. Diana dan suaminya Eko, tidak dapat berbicara banyak hanya menyampaikan ucapan terimakasihnya yang tak terhingga kepada pihak PLN Jeneponto atas kepedulian dan perhatiannya kepada warga kurang mampu. "Intinya saya sangat berterimakasih banyak sekali atas bantuannya pak, apalagi pemasangan listrik baru ini gratis dan langsung juga diisikan voucher 100 ribu," tutupnya. Terpisah, Manager PLN ULP Jeneponto, A Hendra Herianto mengatakan, gerakan ini bertujuan untuk membantu masyarakat kurang mampu menyalakan mimpi mereka dan bisa menikmati listrik dengan layak. Di mana, selama ini masyarakat besar keinginannya untuk menikmati listrik tetapi tidak mampu karena faktor biaya. Sehingga, tutur Hendra, PLN hadir di tengah-tengah mereka membantu warga kurang mampu melalui subsidi listrik ini untuk membayarkan biaya penyambungan. "Jadi yang tadinya warga menyambung listrik ke tetangga-tetangga dengan membayar Rp 50 ribu perbulan. “Alhamdulillah sekarang tidak lagi dengan program kami Light Up The Dream (Nyalakan Mimpi),” ucapnya. Hendra menjelaskan, program LUTD yang disebut Nyalakan Mimpi merupakan inisiatif sendiri bersama dengan teman-teman PLN Jeneponto yang menyisipkan gajinya melalui Yayasan Baitul Maal PLN Jeneponto untuk disumbangkan ke pelanggan kurang mampu. “Jadi seperti zakat-zakat PLN ditampung semua di situ kemudian kita sumbangkan ke warga yang kurang mampu,” jelasnya. Selain, penyambungan listrik secara gratis, lanjut Hendra, PLN Jeneponto juga memberikan bantuan sembako kepada pelanggan subsidi yang kurang mampu. "Insya Allah, kita upayakan program ini akan terus berlanjut setiap bulan dan akan menyumbangkan sedikit penghasilan kami untuk membayarkan penyambungan listrik," pungkasnya. (Syamsir)
Sumber: